Tanggamus, Lampung - Banjir yang menerjang Kecamatan Wonosobo, Kecamatan Bandar Negeri Semuong dan Kecamatan Semaka di Kabupaten Tanggamus, Lampung, menyisakan duka mendalam bagi para petani. Pasalnya banjir tersebut juga menggenangi sawah yang baru saja ditanami.
"Di sini sudah seperti laut. Air merendam seluruh areal persawahan. Ketinggian air mencapai satu meter merendam sawah yang baru ditanam padi," kata Sumarto, warga Kuncoro Semaka, Sabtu (15/10/2022).
Beruntung air yang merendam areal persawahan ini tidak bercampur lumpur. Air banjir merendam sawah pada pagi hari dari luapan Way Semaka dan berangsur surut mulai siang hari. "Kalau ini semua kurang lebih kerugian mencapai Rp500 juta," jelas Sumarto.
Para petani pun berharap agar pemerintah bisa mengantisipasi dan mengatasi musibah banjir yang terjadi hampir setiap tahun.
"Kalau mau ngasih bantuan, pemerintah kasih bantuan pupuk urea. Untuk mendapatkan pupuk sekarang ini sulit. Pemerintah juga harus benahi aliran sungai Way Semaka agar banjir tidak kembali terjadi setiap tahunnya," ungkap Sumarto.
Pantauan di Kecamatan Wonosobo, ratusan hektar sawah juga turut terdampak banjir. Akibatnya, sekitar 500 hektar sawah tergenang dan merugikan petani ratusan juta rupiah. Selain sawah, sebanyak 50 kolam ikan dan tambak udang turut terdampak, sehingga petani harus kehilangan ribuan kilo ikan dan udang peliharaan akibat terbawa banjir.
Load more