Tapanuli Utara, Sumatera Utara - Duel abang adik kandung di Desa Silalitoruan, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, berujung maut, Sabtu (15/10/2022).
Walpon menerangkan, berdasarkan keterangan saksi dan tersangka saat diperiksa, kronologis peristiwa penganiayaan tersebut terjadi, dimana saat tersangka Eliptua Siregar sedang duduk-duduk bersama temannya, Fernando Siregar di depan rumahnya.
"Tiba-tiba korban mendatangi adiknya (pelaku) dengan mengendarai motor," katanya.
Saat itu, korban menanyakan pelaku Eliptua Siregar apa alasan mengambil gas elpiji dari rumahnya. "Pelaku kemudian menjawab korban bahwa gas elpiji yang ia ambil itu adalah milik ibu mereka," terang Walpon.
Mendengar jawaban pelaku, korban tersinggung dan kemudian mendorong adiknya itu. "Saat itu pelaku tidak melawan karena merasa bahwa korban adalah abang kandungnya. Namun karena perlakuan abangnya sudah melampaui batas dan sudah berencana mau mengambil parang, lalu pelaku emosi dan mengambil gagang kampak yang ada pada saat itu di tempat kejadian dan memukul kepala korban dari belakang," kata Walpon dalam keterangannya.
"Akibat pukulan pelaku terhadap kepala korban, lalu korban terjatuh ke tanah dengan posisi telungkup. Pelaku masih memukul kepala korban dua kali hingga berlumuran darah dan akhirnya meninggal di TKP," sambungnya.
Load more