“Jadi mungkin dia itu mulai beranjak dewasa dan mencari istilahnya pasangannya, atau mungkin juga muncul karena saat ini di kawasan hutan di Kecamatan Sitahuis sedang musim durian,” sebut Manigor kepada tvonenews.com, Jumat (21/10/2022).
Tim BKSDA yang turun ke lokasi bersama kepolisian dan aparat desa, berhasil menghalau orangutan Tapanuli tersebut agar tidak mendekat ke pemukiman warga.
“Kemarin (Kamis 20/10/2022), laporan kepala resortnya itu, bahwa orangutan itu sudah mengarah ke kawasan hutan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan,” jelasnya.
Menurut Manigor, kemunculan orangutan itu belum memicu konflik dengan masyarakat. “Keberadaan lokasi kemunculan orangutan tersebut masih di kawasan ekosistemnya. Jadi belum bisa dikatakan konflik,” kata dia.
Load more