Batam, Kepri - Pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau (Kepri) di triwulan II tahun 2022, mengalami peningkatan sebesar 5,01 persen. Perihal itu dipaparkan Kepala Tim Implementasi KEKDA Bank Indonesia perwakilan Provinsi Kepri, Miftachul Choiri, Sabtu (22/10/2022).
“Hal ini sejalan peningkatan mobilitas, perekonomian Kepri pada triwulan II 2022 tumbuh 5,01 persen,” kata Miftachul Choiri.
Peningkatan tersebut, lanjut Choiri, didukung oleh beberapa hal. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan terutama didorong oleh ekspor dan konsumsi rumah tangga. Sementara dari sisi lapangan usaha (LU), didorong oleh adanya aktivitas pariwisata, pertambangan dan industri pengolahan. Ketiga lapangan usaha ini mampu menyerap 58,56 persen tenaga kerja.
“Ketiga lapangan usaha inilah yang mendorong perbaikan pada beberapa indikator kesejahteraan masyarakat,” bebernya.
Sementara itu, nilai ekspor Kepri untuk sektor usaha dari Januari sampai Agustus di tahun 2021–2022 mengalami kenaikan. Hal ini bisa dilihat dari sisi Migas sebesar 45 persen, pertanian 7 persen, industri pengolahan 30 persen dan tambang 30 persen. Untuk ekspor non-migas hingga 2 Agustus 2022 sebesar 10,305 miliar dollar.
“Untuk ekspor non-migas dari Kepri ini sendiri, masih didominasi kelompok mesin atau peralatan listrik, mesin atau pesawat mekanik. Kemudian, benda dari besi dan baja dengan negara tujuan ekspor utama yakni Singapura, Amerika Serikat, dan Tiongkok,” terangnya.
Sementera dari sektor pariwisata, pada Juli 2022 kunjungan wisatawan ke Kepri mengalami peningkatan yang signifikan dengan presentase mencapai 49,23 persen. Dilihat dari negara asal wisman, diketahui berasal dari Singapura sebanyak 41.648 kunjungan, Malaysia 11.153 kunjungan dan India 5.474 kunjungan, Tiongkok 2.139 kunjungan, Philipina 1.440 kunjungan, Australia 1.096 kunjungan, Inggris 1.039 kunjungan, Amerika Serikat 1.004 kunjungan. Sementara Jepang dan Perancis secara berurutan 821 dan 583 kunjungan. Jika dibandingkan Juli 2021, jumlah kunjungan wisman ke Kepri juga naik sebesar hampir 50 persen, sebagai akibat semakin membaiknya penanganan Covid-19, sehingga berdampak pada industri pariwisata.
Peningkatan kunjungan wisman yang masuk melalui pintu utama yang ada di Kepri, yaitu Kota Batam sebesar 44,03 persen, Kabupaten Bintan sebesar 35,81 persen, dan Kabupaten Karimun sebesar 63,64 persen. “Dari 10 negara wisman terbanyak yang berkunjung ke Kepri, tercatat seluruhnya mengalami kenaikan pada Juli 2022 jika dibanding dengan bulan sebelumnya,” sebutnnya.
Load more