"Rombongan gajah sering datang dan merusak kebun kami di waktu malam hari, dan ada juga yang datang di waktu pagi," jelasnya.
Sementara, Ahmad Firdaus selaku pendamping SAD, menduga bahwa gajah tersebut mulai berkeliaran dan masuk ke perkebunan warga semenjak pemerintah meresmikan Pusat Informasi Konservasi Gajah (PIKG) di Desa Muaro Sekalo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo.
"Semenjak diresmikannya penangkaran satwa di kawasan Kaki Bukit Tiga Puluh (BTP) oleh pemerintah beberapa waktu lalu, kawanan gajah mulai berani masuk ke pemukiman dan memakan tanaman sawit masyarakat," sebut Ahmad Firdaus.
Load more