Bengkulu - Seorang perempuan bernama Shinta (25) warga asal Karawang Jawa Barat ditangkap unit 2 Subdit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Bengkulu, karena diduga memperjualbelikan materai palsu. Tersangka ditangkap di kediamannya di kawasan lingkar barat Kota Bengkulu.
Disampaikan Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bengkulu, Kombes Pol Dodi Ruyatman, melalui Kasubdit Tipidter, AKBP Florentus Situngkir, tersangka sejak awal bulan Agustus 2022 memperjualbelikan materai palsu dengan harga Rp9.000 per lembar. Materai palsu ini pun tersangka peroleh dengan cara membeli dari seseorang melalui online.
"Kita amankan satu orang perempuan yang diduga menjual materai palsu, dari pengakuan tersangka materai palsu ini ia beli dengan harga Rp5.000 per lembar dengan seseorang di salah satu situs jual beli online," kata Florentus, Senin (31/10/2022).
Ia juga mengatakan dari keterangan tersangka, tak kurang dari 3.450 lembar materai palsu telah terjual. Penjualan materai ini pun dilakukan di wilayah Bengkulu dengan menyasar perorangan.
"Kurang lebih ada tiga ribuan lebih materai palsu yang sudah diedarkan dan dijual tersangka, barang bukti kita amankan ada 355 lembar materai palsu. Jika ditaksir negara dirugikan kurang lebih Rp38 juta," sambungnya.
Saat ini polisi masih memburu tersangka lain yang diduga menjadi penyedia materai palsu.
Atas perbuatannya tersangka dijerat Pasal 25 huruf a Undang-Undang RI No. 10 tahun 2020 tentang Bea Materai dan/atau Pasal 257 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman maksimal kurungan tujuh tahun penjara. (Rgo/Nof)
Load more