Banda Aceh - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur menyatakan sebanyak 2.099 rumah terendam banjir usai hujan deras yang menyebabkan meluapnya sejumlah sungai di daerah tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Aceh Timur Ashadi mengatakan ribuan rumah yang terendam banjir tersebar di 14 desa di 5 kecamatan.
"Ketinggian air berkisar antara 30 sentimeter hingga 1 meter dari permukaan jalan. Jika hujan masih mengguyur, maka ketinggian air akan terus meningkat,” kata Ashadi.
Adapun rumah terendam banjir, yakni di Kecamatan Pante Bidari meliputi Gampong (desa) Pantee Labu sebanyak 40 rumah, Gampong Blang Seunong sebanyak 146 rumah serta Gampong Gampi 8 rumah.
Kemudian, Kecamatan Peunaron meliputi Gampong Peunaron Baru sebanyak 29 rumah dengan 101 jiwa, Gampong Peunaron Lama sebanyak 12 rumah dengan 51 jiwa, Gampong Arul Pinang sebanyak 22 rumah dengan 80 jiwa serta Gampong Sri Mulya sebanyak 2 rumah dengan 8 jiwa.
Berikutnya, Kecamatan Ranto Peureulak meliputi Gampong Seumanah Jaya sebanyak 120 rumah dengan 480 jiwa, Kecamatan Simpang Ulim meliputi Gampong Teupin Breuh sebanyak 70 rumah.
Serta Kecamatan Julok meliputi Gampong Lhok Seuntang sebanyak 100 rumah dengan 390 jiwa, Gampong Jambo di Kecamatan Birem Bayeun Labu sebanyak 150 rumah dan di Kecamatan Sungai Raya meliputi Gampong Seuneubok Aceh sebanyak 15 rumah, Gampong Gajah Meuntah sebanyak 17 rumah dan Gampong Paya Keutapang sebanyak 60 rumah.
"Banjir juga menyebabkan ratusan jiwa mengungsi di sejumlah titik. Berdasarkan data, jumlah pengungsi sebanyak 480 jiwa dari 120 keluarga. Kami terus berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk penyaluran bantuan serta evakuasi warga yang membutuhkan," pungkasnya. (ant/nsi)
Load more