"Ambruknya gedung Unit Gawat Darurat (UGD) ini terjadi pada saat hujan lebat mengguyur Aceh Tengah, dan sekarang dalam penyelidikan pihak penegak hukum," ucapnya.
Irwandi juga menjelaskan, untuk saat ini pihak nya sedang menunggu perintah dari pimpinan perusahaan yang memegang tender.
"Sementara kami tidak bekerja, karena sedang dalam penyidikan penegak hukum, selain itu belum ada intruksi dari pimpinan proyek," ucapnya.
Muhammad MTA juru bicara Pemerintah Aceh menjelaskan, pembangunan RS Regional Aceh Tengah dimulai pada tahun 2016 hingga saat ini, dan telah menelan anggaran dari Dana Otonomi Khusus (Otsus) Aceh, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Aceh (APBA). Ia mengatakan pembangunan Rumah Sakit Regonal tersebut digarap oleh PT Samson Berata Karya.
"Pembangunan RS Regional di mulai tahun 2016 dengan rincian anggaran sedikitnya Rp 152,9 miliar," pungkasnya. (kha/ito)
Load more