Medan, Sumatera Utara - Banjir di jalan lintas Sumatera - Aceh Tamiang, berdampak ke pengiriman ikan asin dari nelayan di Kampung Kurnia, Belawan Bahari, Kecamatan Belawan ke Provinsi Aceh, Selasa (8/11/2022). Sudah sepekan kawasan jalan lintas Sumatera Aceh Tamiang direndam banjir.
Nelayan Belawan, Sino, pembuat ikan asin di kawasan Belawan mengatakan, sejak sepekan terakhir cuaca yang kurang bersahabat tidak mempengaruhi hasil tangkapan laut. Namun nelayan yang selalu melakukan pengiriman ikan ke Provinsi Aceh menjadi tersendat akibat banjir di jalur lintas Sumatera - Aceh.
Dia menuturkan, saat ini ikan asin siap konsumsi pun menumpuk di dalam rumahnya akibat pengiriman yang terhenti sementara akibat banjir. "Kalau soal cuaca, penangkapan di laut masih stabil, tapi hasil ikan yang sudah kita olah menjadi ikan asin yang hendak kita kirimkan ke Aceh jadi terkendala, karena saat ini kan jalur lintas Sumatera - Aceh terendam banjir. Akibatnya sekarang ini menumpuk ikan asin di dalam rumah,” keluhnya.
Sino menyebutkan, pelanggannya yang berada di Aceh telah beberapa kali menghubunginya untuk melakukan pengiriman ikan asin, akibat stok ikan pelanggannya telah habis.
Masih dikatakannya, saat ini pun, ikan asin yang sudah dikirimkan sejak lima hari lalu masih tertahan di daerah banjir di jalur lintas Sumatera.
Rata-rata, penghasilan warga Belawan Bahari adalah membuat ikan asin lalu dikirim ke Aceh. “Nah, ini pelanggan kami sudah sibuk nelpon minta barang, sedangkan ikan asin yang kami kirim lima hari lalu masih tertahan di sana," bebernya.
Sino berharap, pemerintah memberikan bantuan kepada warga dalam bentuk akomodasi pengiriman barang ke luar kota, agar ikan asin milik nelayan Belawan dapat tersalurkan dengan lancar ke tujuan.
“Yah, semoga pemerintah membantu kami dalam pengiriman barang ini, biar ikan yang kami kirim sampai tepat waktu ke pelanggan," harapnya. (mss/wna)
Load more