Banda Aceh - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Timur mencatat sebanyak 11.893 jiwa dari 3.230 keluarga yang tersebar di 27 desa di lima kecamatan di kabupaten itu terdampak banjir.
Adapun lima kecamatan yang masih dilanda banjir yaitu Kecamatan Ranto Peureulak meliputi Desa Seumanah Jaya, Desa Alue Canang, Desa Beurandang.
Serta Desa Sara Nyala, Desa Kliet, Desa Simpang Tiga Lubuk Baya, Desa Alue Genteng, Desa Sara Kaye Dalam, dan Desa paya Uno. Jumlah warga terdampak sebanyak 4.466 jiwa.serta 1.081 rumah terendam banjir.
"Di Kecamatan Ranto Pereulak, terdapat 712 rumah yang dihuni 2.869 jiwa mengungsi karena banjir. Banjir masih menggenangi wilayah tersebut," kata Ashadi.
Sedangkan, di Kecamatan Birem Bayeun meliputi Desa Alue Sentang, Desa Buket Seulemak, Desa Paya Bili Sa, dan Desa Alue Nyamuk, dengan jumlah 110 rumah yang dihuni 360 jiwa.
Selanjutnya, di Kecamatan Rantau Selamat meliputi Desa Alue Kol, Desa Alue Seuleumak, Desa Bayeun, Desa Sarah Kaye, dan Desa Dama Siput dengan 216 rumah yang dihuni 864 jiwa terdampak banjir.
Kemudian di Kecamatan Peureulak, Desa Lhok Dalam, Blang Balok, Bandrong, Blang Bitra, Beusa Meurano, Pasir Putih, Blang Batee, Blang Simpo, Lubuk Pempeng, Cek Embon, Tanoh Rata dan Tualang sebanyak 3,247 jiwa dalam 1,084 rumah terdampak.
"Sedangkan di Kecamatan Peureulak Barat meliputi Desa Beusa Sebrang dengan warga terdampak sebanyak 2.956 jiwa. Sebanyak 76 orang di antaranya mengungsi," kata Ashadi.
Ashadi mengatakan belum ada korban jiwa dalam bencana tersebut. Meskipun demikian, pihaknya mengimbau masyarakat untuk terus waspada serta juga menjaga anak-anaknya untuk tidak bermain banjir.
Ashadi menyebutkan untuk kecamatan yang berada di hilir seperti di Kecamatan Peureulak, Kecamatan Peureulak Barat, Kecamatan Rantau Selamat, dan Kecamatan Birem Bayeun, diperkirakan debit air akan terus bertambah mengingat ada potensi air pasang laut purnama.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Timur Elfiandi mengatakan pihaknya bersama petugas BPBD telah menyalurkan bantuannya ke sejumlah titik pengungsian warga.
"Bantuan masa panik di antaranya mi instan, air mineral, beras, dan lain-lainnya sudah disalurkan kepada masyarakat yang mengungsi akibat banjir," kata Elfiandi.(Ant/Jeg)
Load more