Ia menyebut, masyarakat telah mengeluh dan juga pernah melakukan demo, namun hingga kini belum menemukan titik terang dari pemerintah setempat. “Kita berharap kepada PJ sekarang untuk bisa melirik soal keluhan masyarakat ini,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Aceh Barat Kurdi mengatakan, berjanji akan segara memperbaikinya, namun karena cuaca saat ini masih belum mendukung pihak harus menunda sementara waktu.
"Tahun ini, untuk rehab jalan Meunasah Rayeuk-Sawang Tubee-Pante Cermen dianggarkan Rp2 miliar. Saat ini sedang dilakukan pemotongan Aspal untuk patching," ungkap Kurdi.
Lanjutnya, jika cuaca sudah membaik, pihaknya akan langsung bekerja untuk merehab jalan yang rusak.
"Jika cuaca baik dan banjir sdh surut kita akan aspal segera. Harapan kita minggu depan bisa patching," tutupnya.(KHA/LNO)
Load more