Humbang Hasundutan, Sumatera Utara – Ketua DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, Oloan Paniaran Nababan, menyesalkan sikap Dosmar Banjarnahor yang meninggalkan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
Bahkan, kini Dosmar Banjarnahor yang merupakan Bupati Humbang Hasundutan itu diketahui sudah berlabuh ke partai lain, setelah sekitar 7 tahun menahkodai PDIP di Kabupaten Humbang Hasundutan.
Dosmar Banjarnahor berlabuh ke partai lain setelah Ketua PDIP Humbang Hasundutan dipercayai kepada Oloan Paniaran Nababan. Dia merupakan Wakil Bupati Humbang Hasundutan, pasangan Dosmar Banjarnahor. Untuk diketahui, Oloan Nababan resmi dilantik oleh Ketua DPD PDIP Sumatera Utara, Rapidin Simbolon pada Selasa (4/10/2022) lalu.
Oloan Nababan kepada tvonenews.com, Jumat (11/11/2022) mengatakan bahwa PDIP Humbang Hasundutan belum menerima surat pengunduran diri Dosmar, namun Dosmar justru sudah bergabung ke partai lain tanpa ada pemberitahuan. “Kami belum tahu ada surat pengunduran dirinya,” ungkapnya.
Sikap yang dipertontonkan oleh Dosmar Banjarnahor membuat PDIP Humbang Hasundutan geram. “Dan kami sampai sekarang belum serah terima laporan pertanggungjawaban anggaran dana dan aset selama beliau kurang lebih 7 tahun Ketua DPC PDI Perjuangan,” beber Oloan Paniaran.
Terpisah, Wakil Ketua DPC PDIP Humbang Hasundutan, Ramses Lumbangaol menyampaikan, tindakan Dosmar Banjarnahor merupakan salah satu bentuk pengkhianatan terhadap partai. “Ini adalah salah satu bentuk pengkhianatan. Pengkhianatan terhadap partai. Makanya akan kami tuntut pertanggungjawabannya,” tegas Ramses.
Menurutnya, Dosmar Banjarnahor sudah beberapa kali disurati untuk serah terima ketua partai, namun tak pernah diindahkan Bupati Humbang Hasundutan itu. “Sudah tiga kali kita surati, tidak mau datang untuk membuat serah terima dan pertanggungjawaban,” kata dia.
Ramses juga mengaku sudah mengetahui bahwa Dosmar berlabuh ke partai lain melalui pemberitaan sejumlah media. “Sudah, sudah kita tahu dalam pemberitaan, jelas fotonya,” timpalnya.
Persoalan ini, lanjut Ketua DPRD Humbang Hasundutan itu, sudah dibahas di DPP PDIP. “Saya lagi di Jakarta membahas tindakan yang dilakukan oleh Dosmar Banjarnahor terhadap DPC PDIP Humbang Hasundutan. Itulah yang yang kita bicarakan di sini di DPP, tindakan apa kemudian yang akan kita lakukan terhadap Dosmar,” jelasnya.
Diakhir keterangannya, Ramses mengungkapkan, bahwa pada Pilkada serentak 2022 lalu, PDIP merupakan partai pengusung utama pencalonan Dosmar Banjarnahor dan Oloan Nababan hingga menang menjadi bupati.
“Kan dia mencalon sebagai bupati diusung oleh PDIP. Kan kami PDIP Humbang Hasundutan sebagai pengusung utama. Jadi dia jadi bupati. Pertanggungjawaban moralnya bagaimana kan?” pungkasnya.
Dihubungi terpisah melalui selulernya untuk konfirmasi terkait tudingan PDIP Humbang Hasundutan tersebut kepada dirinya, Dosmar Banjarnahor belum bersedia memberikan keterangan. (ssg/wna)
Load more