Bandar Lampung, Lampung - Mursid, Ketua Rukun Tetangga (RT) 04, mengaku tidak mendapatkan informasi dan tidak diberitahu oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri dalam penangkapan Kompol S, anggota Brimob Polda Lampung di kediamannya.
Saat ditanya apakah Mursid diajak dalam penangkapan yang dilakukan Densus 88 Antiteror, ia mengaku tidak diberitahu dan tidak diajak. Ia juga belum mendapat informasi dari warganya terkait penangkapan terduga S terlibat jaringan teroris dan ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
"Nggak juga, karena saya mungkin lagi kerja juga ya. Mungkin ke rumah dan saya tidak ada. Tapi warga juga tidak cerita dan heboh terkait penangkapan oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri," jelasnya.
Menurut Mursid, sejak beberapa hari terakhir ia tidak melihat Kompol S melaksanakan shalat di masjid. Biasanya Kompol S kerap shalat berjamaah di masjid baik siang maupun malam hari. "Pantes beberapa hari ini saya jarang lihat dia di masjid. Biasanya saya sering lihat. Biasanya aktif namun sejak beberapa hari terakhir tidak ke masjid," ungkapnya.
Hingga saat ini, pihak Densus 88 Antiteror belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan kedua oknum kepolisian yang diduga jadi pemasok amunisi tersangka teroris di Lampung tersebut.
Diketahui, dua anggota Brimob Polda Lampung diduga terlibat jaringan teroris yaitu Kompol S dan Bripka L ditangkap Densus 88 dari pengembangan penangkapan terduga menyuplai senjata api kepada terduga teroris berinisial TW di Jalan Kucing, RT 42 RW 07, Purwosari, Metro Utara, Kota Metro, Sabtu (12/11/2022).
Load more