Aceh Barat, Aceh - Kawasan pesisir Pantai Jetty laut Meulaboh yang berada di Desa Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat, Jumat (18/11/2022) dilaporkan tercemar tumpahan minyak diduga jenis solar. Akibat dari tumpahan minyak tersebut membuat laut sekitar tercemar, dan diduga dapat merusak biota laut sekitar kawasan tersebut.
Sejumlah nelayan yang memancing di kawasan Pelabuhan Jetty mengaku saat memancing di kawasan itu tidak mendapatkan ikan meski sudah berjam-jam memancing pascaadanya tumpahan minyak di daerah itu. Ryan salah seorang pemancing, menduga tidak adanya ikan yang tersangkut di pancingan mereka lantaran adanya tumpahan minyak dit empat itu.
"Dari tadi setelah tiga jam saya memancing belum ada yang nyangkut ikannya. Mungkin karena ada tumpahan minyak," sebutnya.
Sementara itu, Penjabat Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi, dalam sidaknya saat memantau kondisi air laut, menyebutkan akan memanggil pihak-pihak terkait yang selama ini beraktivitas di laut. Kata dia, nantinya ia juga akan memanggil panglima laot di Aceh Barat untuk membantu mencari siapa pemilik kapal sumber tumpahan minyak tersebut.
"Setelah kita lihat tadi bersama adanya tumpahan minyak di sini (laut kawasan Pelabuhan Jetty) maka kita akan segera mengambil tindakan segera dengan memanggil mereka yang beraktivitas di laut, seperti ketua nelayan di sini, nantinya dan setelah itu kita panggil siapa pemiliknya," kata Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi, kepada wartawan, Jumat(18/11/2022).
Kata Mahdi, pemanggilan dilakukan guna mencari informasi terkait asal muasal pencemaran minyak di kawasan laut tersebut, sehingga ada langkah-langkah yang diambil agar tidak terulang. Ia menambahkan, akibat dari tumpahan minyak di laut tersebut merugikan para nelayan, lantaran dapat merusak lingkungan yang berimbas pada biota laut.
"Ya, karena tumpahan minyak ini jelas merusak lingkungan dan merugikan nelayan karena biota laut bisa terancam seperti ikan berkurang. Jadi ini harus segera kita cegah dan kita panggil semua agar peristiwa ini tidak terulang," imbuhnya. (kha/wna)
Load more