Tapanuli Selatan, Sumatera Utara – Banjir akibat luapan Sungai Batang Toru yang menerjang 235 rumah warga di Kecamatan Angkola Sangkunur, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, kini mulai surut. Namun, kini para korban banjir di desa tersebut mulai tereserang penyakit, Minggu (20/11/2022).
Curah hujan yang tinggi di wilayah Tapanuli Selatan dalam sepekan terakhir mengakibatkan Sungai Batang Toru dan Danau Siais meluap. Luapan sungai mengakibatkan pemukiman warga dan fasilitas umum di Kecamatan Angkola Sangkunur, dikepung banjir.
PLT Lurah Raniate, Mahendra Sakti Harahap mengatakan, untuk data sementara pemukiman warga yang terkena banjir berjumlah sekitar 235 rumah. Warga yang dikepung banjir akibat luapan Sungai Batang Toru dan Danau Siais pun meninggalkan rumah dan tinggal di posko-posko pengungsian yang sudah disiapkan pemerintah daerah.
"Banjir juga mengakibatkan aktivitas perekonomian warga lumpuh total, dikarenakan perkebunan sawit, karet dan lahan sawah milik warga terendam banjir,” ujar Mendra.
Menurut data dari posko kesehatan yang ada di Kecamatan Angkola Sangkunur, warga korban banjir sudah mulai terserang penyakit. 118 warga korban banjir yang datang untuk memeriksakan kesehatannya di posko tersebut kebanyakan terserang batuk, pilek dan gatal-gatal.
Masniari Limbong, petugas medis yang berada di posko tersebut mengatakan, sudah 118 warga korban terdampak banjir memeriksakan kesehatannya di posko kesehatan.
"Rata-rata warga korban banjir yang meriksakan kesehatannya mengalami sakit batuk, pilek dan gatal-gatal,” ujar Masniari.
Load more