Medan, Sumatera Utara - Pasca banjir setinggi satu meter, warga yang bermukim di perumahan yang diapit dua aliran Sungai Belawan, mengeluhkan kondisi tanggul sungai yang mulai rusak atau jebol di Jalan Flamboyan Raya, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan.
"Tadi malam kondisinya mulai jam 19.00 WIB hujan deras, tiba-tiba air dari sungai langsung gede meluap setinggi satu meter. Saat itu kita langsung inisiatif aja banguni warga dan mengevakuasi mobil, sepeda motor dan semuanya," ungkap Ismail warga Komplek De Flamboyan, Senin (21/11/2022).
Selain diapit dua aliran sungai, pemukiman warga ini juga memiliki bidang tanah dataran tinggi dan rendah. Ketinggian air luapan Sungai Belawan pun tidak merata.
"Ketinggian air sudah hampir mencapai jembatan, ini kan ada dataran rendah dan tinggi, posisi di ujung itu sebetis orang dewasa dan di jalan ini ketinggian air mencapai satu meter. Jadi ketinggian air tidak merata," katanya.
Ismail mengakui warga Komplek De Flamboyan masih trauma dan terus khawatir, setelah tragedi bencana alam banjir yang menelan banyak korban jiwa pada dua tahun lalu, yang saat ini masih menghantui warga Kelurahan Tanjung Selamat yang pemukimannya berdekatan dengan aliran Sungai Belawan tersebut.
"Warga sempat mengungsi, karena dua tahun lalu sudah cukup trauma, kita kalau dah masuk air sedikit saja, kita sudah langsung keluar mengungsi ke depan. Jadi yang punya kendaraan, sepeda motor mobil semua pada mengungsi," tuturnya.
Ismail menambahkan, banjir yang terjadi pada malam tadi hanya setinggi satu meter, meski begitu warga ada yang mengungsi.
Load more