Lampung Tengah, Lampung - Sejumlah video memperlihatkan aksi kejar-kejaran antara polisi dan warga Pubian, Lampung Tengah, tersebar viral. Dalam video tersebut terdengar suara tembakan senjata api yang dilepaskan oleh polisi dalam menghalau penyerangan massa.
"Seratusan masa yang membekali diri dengan berbagai senjata tajam, batu dan kayu, melempari mobil petugas. Akibatnya 3 unit mobil petugas rusak mengalami rusak bagian body dan pecah kaca," kata Kombes Zahwani Pandra Arsyad, Selasa (22/11/2022).
Pandra menjelaskan, petugas gabungan yang menggelar patroli sempat terjadi ketegangan, dengan massa yang brutal. Kemudian massa melempari petugas dengan batu dan kayu. "Lemparan dari masa tersebut dibalas petugas gabungan dengan tembakan ke udara, akibatnya konsentrasi massa terpecah, lari tunggang langgang," jelasnya.
Pandra mengungkapkan bahwa saat ini kondisi di Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah telah kembali kondusif. Ia pun meminta masyarakat jangan terpancing atas isu atau video yang beredar di media sosial.
"Kami mengimbau kepada masyarakat jangan terprovokasi serta terpancing atas Video-video yang beredar dengan mencari informasi yang valid terlebih dahulu. Kita harapkan juga tokoh masyarakat untuk menenangkan warganya," pungkasnya.
Sementara itu, Budiono, Lurah Nyukang Harjo Lampung Tengah menuturkan peristiwa kejar-kejaran antara polisi dan warga Pubian, Lampung Tengah terjadi pada Senin (21/11/2022) sekitar pukul 17.00 WIB.
"Warga menutup jalan saat petugas kepolisian sedang berpatroli sehingga mobil Brimob tidak bisa lewat," kata Budiono, Selasa (22/11/2022).
Ia menambahkan saat ini kondisi sudah kondusif setelah dilakukan penambahan anggota keamanan dari Polda Lampung. "Sudah kondusif, informasi kemarin penambahan anggota untuk keamanan dari Polda Lampung," tuturnya. (PUJ/LNO)
Load more