Oku Selatan, Sumatera Selatan - Pembebasan lahan di mega proyek Waduk Tiga Dihaji belum sepenuhnya rampung. Termasuk juga pembebasan untuk lahan jalan utama menuju proyek di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan.
Belum adanya akses yang memadai tentunya dapat memperlambat proses pengerjaan mega proyek dari kementerian pusat tersebut.
Balai Besar Sungai Sumatera VIII, dalam halnya yang langsung mengawasi proyek tersebut sepertinya masih lamban dalam menangani hal - hal teknis di lapangan. Seperti akses jalan, hingga saat akses menuju ke waduk tersebut masih pinjam pakai dengan kabupaten atau jalan masyarakat kecamatan setempat.
"Iya sekarang masih memakai akses jalan desa di kecamatan kami. Kondisinya kini mulai rusak. Padahal baru dibangun jalannya," ungkap Hendri (50) salah seorang warga kecamatan Tiga Dihaji.
Ia mengatakan meminta pihak - pihak terkait untuk segera memindahkan akses jalan tersebut ke tempat lain. "Sebenarnya dari dulu sudah ada wacana mau pindah jalan ini. Tapi, sampai sekarang tidak kunjung selesai. Entah kapan terealisasinya pemindahan jalan ini?” Katanya.
Saat ini, kata dia, kendaraan tonase besar masih terus melintasi jalan di desa mereka. " Kendaraan proyek kan terus melintasi jalan ini. Ini yang sudah diperbaik sudah mulai rusak lagi," katanya.
Sementara itu, Albert Midian Panjaitan Kepala Pembebasan Lahan proyek waduk membenarkan belum rampungnya pembebasan lahan jalan untuk proyek tersebut.
"Yah, saat ini masih proses jalan. Ada dua kelompok yang masih proses yakni Borrow dan Quarry," ungkap Albert .
Load more