Pesawaran, Lampung - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menegaskan keberpihakan BUMN terhadap para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dengan memberikan Nomor Induk Berusaha (NIB) dalam mempercepat legalitas usaha.
Erick Thohir ingin memastikan pertumbuhan ekonomi Lampung dapat terus meningkat secara signifikan melalui program NIB atau pendanaan.
Pemberian NIB juga menjadi upaya pemerintah dalam meningkatkan skala UMKM agar dapat bergabung dalam ekosistem BUMN atau swasta yang lebih besar.
"Mungkin UMKM bisa tumbuh tanpa melakukan inovasi salah satunya yang namanya ekonomi berputar di mana ada produksinya ada suplainya ada juga pemasarannya ini menjadi satu kesatuan," kata Menteri BUMN Erick Thohir, Jumat (2/12/2022) di Graha Adora, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Melalui program tersebut, lanjut Erick, para pelaku UMKM juga mendapatkan akses untuk mengikuti sejumlah program pemberdayaan hingga program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
"Tantangan-tantangan ini yang harus kita atasi, kita tidak boleh menghindar. Kalau kita sebagai sebagai pemimpin dan para menteri menghindar, rakyatnya yang susah. Jadi kita harus atasi," papar Erick.
Dirinya mengapresiasi Provinsi Lampung, yang selalu fokus bagaimana pembangunan pangan nasional terutama yang berbasis di Lampung lalu juga para pemerintah daerah.
"Kita tahu kita kadang-kadang terjebak persepsi seakan-akan pemerintah hanya mendorong yang namanya pengusaha besar dan kadang-kadang dipersepsikan oligarki pemerintah.
Namun menurut saya bukan pemerintah yang tidak punya empati atau perasaan kita menyadari bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia fondasi daripada ekonomi Indonesia adalah 65,4 juta UMKM dan merupakan 97 persen pembukaan lapangan pekerjaan kita itu fakta," pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengatakan, ini juga merupakan tugasnya untuk membuat para pelaku UMK lebih berkembang lagi.
“Karena jika mereka tambah kaya tambah uangnya dan tambah maju maka dia akan bayar pajak. Jika mereka tambah maju, maka otomatis pegawainya juga tambah banyak dan usaha mereka makin berkembang," kata dia.
"Kaitan UMK ini kami selalu kerjasama dengan retail modern filler seperti marketplace, Tokopedia dan lain sebagainya, jadi produk-produk UMKM harus bisa masuk ke retail modern ini," timpalnya.
Menurut Zulhas, sapaan Zulkifli Hasan, pelaku UMKM ini juga sudah kita sambungkan untuk bisa jualan bersama Tokopedia atau marketplace yang lainnya.
"Kerjasama tiga pilar ini omzetnya bisa naik tiga kali lipat yang kedua kita juga bisa melakukan dengan marketplace dengan plat pem digital untuk mengembangkan pasar-pasar lokal," ujar dia. (Puj/Nof)
Load more