Medan - Satreskrim Polrestabes Medan telah menangkap guru olahraga berinisal LS yang diadukan orangtua siswi SMP di Medan, Sumatera Utara dalam perkara kasus pelecehan seksual. Polisi telah menetapkan LS sebagai tersangka dan langsung ditahan.
"Pelaku sudah kita amankan dan ditetapkan jadi tersangka. Dia melakukan pencabulan di area sensitif para siswi," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa saat diwawancarai tvOnenews.com, Selasa (06/12/2022) sore.
"Tadi malam ditangkap di daerah rumahnya, kawasan Padang Bulan," tambahnya.
Dia menjelaskan pihaknya masih mendalami berapa total siswi yang menjadi korban.
Dikatakan, terkadang siswi masih enggan untuk menyampaikan peristiwa yang dialami.
"Inilah peran Polwan kita untuk menyakinkan para siswi bahwa apa yang dilakukan tersangka akan diproses hukum dengan adil," ucapnya.
Pihaknya juga masih mendalami sudah sejak kapan LS melakukan tindakan pencabulan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, orangtua pelajar dari salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Medan mengadukan guru olahraga ke Polrestabes Medan. Perkaranya soal dugaan pelecehan seksual.
Salah satu orang tua pelajar yang jadi korban berinisial MAH mengatakan mereka membuat laporan ke Polrestabes Medan pada Sabtu (3/11/2022).
Nomor laporannya : STTLP/0094/XII/2022/SPKT/Polrestabes Medan/Polda Sumatera Utara. Terlapor berinisial LS.
"Dugaan pelecehan seksual ini terjadi di lingkungan sekolah. Korbannya sejauh ini saya tahu ada 14 siswi," katanya, Minggu (04/12/2022) lalu.
MAH mengungkapkan anaknya yang duduk di bangku SMP mengalami pelecehan seksual dengan cara dadanya diduga diraba-raba serta dipeluk.
Korban lainnya, dikatakan, mengalami hal yang serupa. Akan tetapi, bentuk pelecehan tersebut belum sampai pemerkosaan.
"Pengakuan anak-anak ini kejadiannya ada di berbagai tempat dan waktu. Salah satunya di ruang baca dan kelas," ungkapnya.
Dikatakan, LS melancarkan aksinya dengan cara mengancam akan memberikan nilai buruk ke korban. Kini, akibat kejadian tersebut anak MAH mengalami ketakutan saat pergi ke sekolah.
"Anak saya jadi takut ke sekolah. Tidak mau ketemu dengan LS," ungkapnya.
Saat berita ini dilayangkan, tersangka LS sedang diboyong ke ruang kesehatan Polrestabes Medan untuk melakukan pemeriksaan pada kesehatannya.(BSG)
Load more