Sawahlunto, Sumatera Barat - Korban tewas ledakan akibat tingginya gas metan di tambang batubara milik PT NAL di daerah perambahan Kota Sawahlunto sudah bisa di evakuasi pukul 18.00 wib tim gabungan BPB, Bazarnas di bantu warga dan TNI polri akhirnya bisa melakukan evakuasi terakhir jenasah terakhir.
Menurut Kapolres Sawahlunto akbp Purwanto Hari Subakti mengatakan ke tvOnenewscom via tlfn semua korban sudah bisa di evakuasi ke RSUD Sawahlunto tunggu hasil visum dari DVI Polda Sumbar datanya kami terima 10 orang meninggal dunia 4 luka-luka kata Purwanto.
Data korban meninggal dunia dan luka-luka pasca tambang batubara milik PT NAL:
(korban Meninggal)
1.M afrizon.
2.asmidi
3.bikun Supriyanto
4.turiman
5.kaspion
6.eri Mario
7.roby Zaldi
8.budiman
9.m Ali jina
10. Nori Indra
(Korban Luka)
1.turiaman
2.arif Munandar
3.basir
4.triyono
Hingga saat ini korban meninggal Tambang batubara masih di lakukan otopsi oleh pihak kepolisian Polda Sumbar di bantu polres Sawahlunto.
Sebelumnya, tambang Batu bara milik PT PT Nusa Alam Lestari (NAL) meledak di daerah perambahan Kota Sawahlunto Sumatera barat pada Jumat (9/12/2022) sekiatr 8.30 wib pagi.
Kejadian nahas tersebut mengakibatkan 10 Orang meninggal dunia dan empat orang mengalami luka bakar serius di bagian tubuh. Menurut Kepala Teknik Tambang PT NAL Dyan Firdaus, sudah sembilan orang dievakuasi.
"Hingga saat ini sudah 9 orang jenasah yang meninggal sudah di evakuasi ke RSUD Sawahlunto dan 1 orang masih belum bisa di evakuasi hingga saat ini karena masih terkendala," katanya kepada tim tvOnenews yang berada di lokasi pada Jumat (9/12/2022).
Pantauan tvOnenews, di lapangan ada 100 orang tim evakuasi dari BPBD, Bazarnas,TNI polri dan masyarakat. Masih terpantau melakukan tahapan evakuasi karena korban masih belum bisa dikeluarkan dari dalam tambang akibat kekurangan udara. Ada sekitar emppat orang tim evakuasi yang dilarikan ke RSUD rumah sakit akibat kekurangan oksigen di dalam lubang tambang batu bara milik PT NAL itu. (bra/put/ade)
Load more