"Banjir ini memang musiman, setiap pengunjung tahun atau pada musim hujan, desa desa di bantaran Sungai Batang Natal dan Batang Bangko selalu mengalami banjir. Permukaan sungai dengan permukiman warga di daerah tersebut sangat rendah sehingga mudah terdampak banjir," terang Edi Sahlan.
Edi Sahlan menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan pendataan jumlah korban terdampak banjir tersebut. Pihaknya juga masih menunggu laporan dari kecamatan untuk bahan-bahan kebutuhan yang diperlukan korban.
Banjir tersebut juga menghambat arus transportasi di Jalan Nasional Lintas Barat Sumatera karena air banjir menggenangi badan jalan setinggi 50 centimeter.
Kendaraan besar tidak diizinkan warga melintasi jalan tersebut karena gelombang yang ditimbulkan kendaraan bisa merubuhkan rumah papan yang terdapat di sepanjang jalan lintas tersebut. (Rsr/Nof)
Load more