"Bulu-bulunya terbawa angin, ulat bulu itu bukan pas dia merayap yang bikin gatal, tapi bulu kering yang masuk ke rumah warga itu, itu yang buat warga kami resah," jelas Kepala Dusun.
Wabah ulat bulu tersebut, menurut Sumarni telah dilaporkan kepada pihak kecamatan dengan harapan cepat ditangani.
"Saya sebagai kepala dusun sudah melaporkan ke Kecamatan Singkep Barat, Pak Camat Taufik, meminta menurunkan orang dinas kesehatan ke lapangan, sekaligus meninjau wabah ulat bulu itu," tegas Sumarni.
Sementara Camat Singkep Barat, Febrizal Taufik mengungkapkan, wabah ulat bulu tersebut kini sudah ditangani dengan melibatkan Dinas Pertanian dan Dinas Kesehatan Kabupaten Lingga.
"Alhamdulillah, hari ini dengan upaya kita bersama kita coba membasmi hama-hamanya. Terkait dengan pasien-pasien itu sudah kita tanggulangi dengan pihak puskesmas," ungkap Febrizal Taufik.
Sejumlah petugas dari Dinas Pertanian Lingga sejak siang tadi masih melakukan penyemprotan pestisida untuk membunuh ribuan hama ulat bulu tersebut. (Ksh/Nof)
Load more