Lampung Selatan, Lampung - Pungutan liar ditengarai merambah kampus disalah satu Perguruan tinggi di Lampung. Kabar tak sedap ini menerpa sejumlah mahasiswa semester 1 Universitas Terbuka (UT) Kelompok Belajar (Pokjar) yang berkedudukan di Kecamatan Sidomulyo, Lampung Selatan.
Hal ini terungkap dari orang tua mahasiswa yang merasa keberatan. Ia mengatakan kalau anaknya yang kuliah di Universitas Terbuka akan mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) pada tanggal 17 dan 18 Desember ini nanti.
Tetapi sontak beberapa orang tua dari mahasiswa tersebut membeberkan bahwa ada permainan di dalamnya yang mana anaknya yang hendak mengikuti UAS tersebut dimintai uang sebesar Rp 200.000 untuk disetorkan kepada pengurus Pokjar, setelah membayar uang tersebut akan diberikan kunci jawaban untuk mengikuti UAS mendatang.
"Untuk semester 1 jurusan PGSD sebanyak 4 kelas. Masing-masing dikoordinir ketua kelas untuk mengumpulkan uang sebesar Rp 200.000 per mahasiswa," ungkap narasumber yang enggan disebutkan identitasnya, Selasa (13/12/2022).
Selain itu, bukti percakapan pengkondisian melalui grup WhatsApp mahasiswa juga sudah disebarluaskan ke seluruh mahasiswa. Dari percakapan tersebut, salah satu mahasiswa yang dipercaya pengurus Pokjar diutus untuk mengkondisikan mahasiswa lainnya agar uang tersebut harus segera disetor pada tanggal 11 dan 12 Desember kepada pengurus Pokjar berinisial A dan S.
Di percakapan itu juga dijelaskan, dengan membayar uang sebesar Rp 200.000 per mahasiswa, mereka bisa mendapat kunci jawaban empat mata kuliah dan uang tersebut juga sudah meliputi pengkondisian pengawas ujian.
Narasumber menilai tindakan ilegal dari pengurus kampus UT ini dinilai mengotori nama universitas. Selain itu juga, tindakan ini juga dapat menimbulkan kecemasan mahasiswa yang kurang mampu.
"Mahasiswa yang kurang atau tidak mampu justru dengan adanya seperti ini mereka merasa cemas, khawatir jika dipersulit. Tindakan ini juga menurut saya tidak adil bagi mahasiswa yang benar-benar sudah belajar. Pungli ini sangat mencederai dunia pendidikan," ungkapnya lagi.
Dengan adanya dugaan praktik Pungutan Liar (Pungli) dari oknum pengurus kampus UT dapat meremukkan almamaternya sendiri, karena akhir-akhir ini salah satu Artis ternama Andika Kangen Band atau kerap disebut Babang Tamvan juga sudah sah bergabung menjadi mahasiswa Universitas Terbuka hingga sempat menjadi perbincangan publik karena ia mulai melanjutkan jenjang pendidikannya di sebuah universitas yang dipilihnya.
Dalam hal itu, yang seharusnya almamater UT dapat berkembang untuk lebih banyak mempromosikan kampus tersebut agar menjadi kampus terbaik, ini justru malah bisa dinilai lebih anjlok karena adanya dugaan praktik pungutan liar dari pengurus kampus ke mahasiswa yang mau mengikuti UAS.
Andika Kangen Band atau Babang Tamvan sering kali di setiap acaranya selalu mengharumkan nama baik kampus Universitas Terbuka dan mempromosikan kampusnya di setiap-setiap daerah yang ia kunjungi, namun saat ini dengan adanya hal buruk yang disalahgunakan dari pihak kampus akhirnya pandangan mahasiswa bahkan orang tua mahasiswa yang menjadi korban diduga pungli tersebut menjadi negatif terhadap almamater kampus Universitas Terbuka.
Hingga berita ini diturunkan pihak kampus belum bisa konfirmasi terkait dugaan praktik pungutan liar uang sebesar Rp 200.000 untuk membeli Kunci jawaban UAS pada mahasiswa jurusan PGSD.
Sementara artis ternama Andika Kangen Band atau kerap disebut Babang Tamvan juga selaku mahasiswa aktif di Universitas Terbuka saat dikonfirmasi belum ada tanggapan. (PUJ/LNO)
Load more