Oku, Sumsel - Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, Teddy Meilwansyah mengingatkan seluruh kepala desa di daerahnya agar tidak terlibat dalam politik praktis pada Pemilu 2024.
Teddy mengatakan pada 2024 Kabupaten OKU memasuki tahun politik sehingga para pemimpin desa harus bersikap netral dan tidak memihak pada salah satu calon.
Para kades yang baru dilantik ini jangan sampai terjebak dalam politik praktis agar tidak tersandung masalah karena ada regulasi yang mengatur hal tersebut.
"Secara jabatan tidak boleh karena ada aturan yang mengatur hal tersebut," tegasnya.
Teddy pun berpesan agar berhati-hati dalam menggunakan dana desa supaya tidak tersandung hukum.
"Hasil rilis dari KPK beberapa bulan lalu tercatat sebanyak 686 kades di Indonesia yang bermasalah karena penyalahgunaan dana desa. Untuk Kabupaten OKU jangan sampai terjadi," harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten OKU Ahmad Firdaus menjelaskan 57 kepala desa yang dilantik hari ini merupakan kades terpilih pada pilkades serentak yang digelar 4 Oktober 2022.
"Dari jumlah tersebut, ada satu kepala desa dari Desa Bunglai yang meninggal dunia sehingga batal dilantik," jelasnya.
Khusus untuk Kepala Desa Bunglai, sesuai aturan ditunjuk pengganti dari aparatur sipil negara (ASN) yang diprioritaskan warga sekitar atau memiliki hubungan baik dengan warga desa setempat.
"Untuk Pejabat Sementara (PJS) Kades Bunglai yang ditunjuk dan langsung dilantik adalah Tambah, yang merupakan Staf Bidang Kewaspadaan Nasional Badan Kesbangpol Kabupaten Ogan Komering Ulu," ujarnya.(ant/ppk)
Load more