Sementara Kristi, peziarah lainnya mengungkapkan, ia sengaja datang setiap tahunnya ke makam massal karena banyak keluarganya yang hilang saat gempa dan tsunami, dan diperkirakan sudah dimakamkan secara massal.
"Rasa sedih memang belum bisa hilang, karena sudah 18 tahun ditinggal oleh keluarga, apalagi saat kejadian saya masih SMP," sebut Kristi.
Dengan kondisi makam massal yang sudah mulai tidak terawat, para peziarah berharap pemerintah serius untuk menjaga situs sejarah tersebut. (Kha/Nof)
Load more