Lahat, Sumatera Selatan - Aksi koboi seorang pelajar SMA Kabupaten Empat Lawang berinisial Sa (17) bersama seorang temannya Nopri Pranata (18) warga Desa Sleman Ilir, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, akhirnya harus berakhir ditangan Satreskrim Polres Lahat. Keduanya diamankan sesaat setelah melakukan aksi penjambretan di wilayah Desa Banjarsari, Kecamatan Merapi, Kabupaten Lahat.
Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto melalui Kanit Pidum Ipda Denny Aprianto SH mengungkapkan, kedua tersangka ditangkap Kamis (5/1/2022) tak jauh dari Kantor Satlantas Polres Lahat. Informasi yang dihimpun, berawal saat ada keributan antara kedua tersangka yang mengendarai motor dengan pengendara lain.
Saat dihampiri oleh anggota Satlantas Polres Lahat dan tim macan kumbang opsnal Pidum Polres Lahat, ternyata kedua tersangka membawa sajam jenis pisau. Sontak aparat langsung melakukan penangkapan terhadap dua sekawan ini.
Saat dilakukan pemeriksaan lanjut di Mapolres Lahat, ternyata kedua tersangka merupakan tersangka jambret yang baru saja beraksi. Diamankan barang bukti berupa 2 (dua) bilah senjata tajam jenis pisau, 3 (tiga) buah kunci leter T dan motor honda sonic warna merah putih dan juga didapati barang bukti 1 (satu) unit Handphone Merk Oppo A5S warna merah keunguan milik korban.
"Iya benar, kedua tersangka ini kita amankan saat sedang terjadi keributan bersama pengendara motor lain. Saat kita mencoba menengahi, rupanya kedua tersangka membawa sajam dan langsung kita bawa ke Mapolres Lahat untuk diamankan," ungkap Kanit Pidum Ipda Deni Aprianto, Jumat (6/1/2023).
Dari pengakuan kedua tersangka, mereka baru saja melakukan aksi penjambretan di depan SR Merapi Timur Desa Banjar Sari Kecamatan Merapi Timur Lahat. Modusnya, tersangka SA mengendarai motor sementara tersangka Nopri yang dibonceng.
Kemudian keduanya mendekati korban yang sedang menaiki motor menunggu keluarganya pulang sekolah. Kedua tersangka lalu mengambil Handphone secara paksa dan mengancam dengan mengarahkan senjata tajam kearah korban. Sontak korban langsung shock dan kedua tersangka langsung melarikan diri kearah kota Lahat.
"Kedua tersangka kita serahkan ke Polsek Merapi, Guna penyelidikan lebih lanjut. Selain itu, laporan korban juga diterima oleh pihak Polsek Merapi," kata Kanit Pidum Ipda Deni.
Sementara tersangka Nopri bersama Sa mengaku baru pertama kali melakukan aksi penjambretan. Tersangka Sa mengaku jika ia diajak oleh tersangka Nopri untuk melakukan aksi curas tersebut. Keduanya juga berangkat sejak hari Rabu dari Kabupaten Empat Lawang.
"Baru pertama kali, diajak oleh Nopri," ungkap SA.
Sementara saat ditanya kenapa sampai tertangkap. Dijelaskannya saat itu, bertabrakan dengan tukang ojek. Kemudian Nopri ribut. "Kami nih nak makan mie ayam. Tahunya tabrakan dengan tukang ojek. Terus rame dan ditangkap," sesalnya. (Ayh/ree)
Load more