Agam, Sumatera Barat - Warga lereng Gunung Marapi tepatnya di Cumantiang, Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam pagi tadi mulai mencium bau belerang dari kawasan Gunung Marapi.
Camat Canduang, Noviardi mengatakan, setelah letusan tadi pagi pukul 7.45 WIB, abu vulkanik halus agak berbau belerang di Cumantiang. “Agak berbau belerang di sini,” kata Noviardi, Jumat (13/1/2023).
Ia menyebut bau belerang di Cumantiang tidak begitu lama sekitar setengah jam kemudian angin kembali menuju arah timur sehingga udara di kampung tersebut kembali normal.
Sementara salah seorang warga Bukittinggi, Jamil, yang melintas dari Arah Padang menuju Bukittinggi tepatnya di Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar juga merasakan hal yang sama. Sore sekitar pukul 15.30 WIB, ia menghirup bau belerang. Sementara kaca mobilnya juga sedikit buram akibat diselimuti abu.
“Tadi sempat heran, kok kaca mobil sudah dilap dengan wiper kembali berdebu. Dan ternyata memang bau belerang,” ujar Jamil.
Erupsi Marapi yang terjadi sejak Sabtu (7/1/2023) lalu, masih berlangsung sampai hari ini.
Catatan dari Pos Pemantau Gunung Marapi di Bukittinggi, kemarin, Kamis (12/1/2023) Marapi teramati 24 kali mengalami letusan dengan tinggi 150-1000 meter mengeluarkan warna asap putih dan kelabu. Sementara data erupsi hari ini masih dihimpun oleh Tim Pos Pemantau Gunung Marapi.
Load more