Karimun, Kepri - Pengelolaan ikan asin cukup menjanjikan untuk menghidupi keluarga, itulah yang dilakukan oleh Suzan (34) warga Kelurahan Sungai Pasir, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
Saat ditemui waktu proses penjemuran ikan asin, Minggu (15/1/2023), Suzan mengatakan untuk memproses ikan gelebe menjadi ikan asin butuh waktu dua hingga tiga hari.
"Dari mulai pengambilan ikan dari gombang hingga, pembersihan dan perendaman air garam hingga penjemuran sehingga kering butuh dua hingga tiga hari baru bisa dijual,” ucap Suzan.
“Biasanya saya memproduksi ikan gelebe menjadi ikan asin per harinya bisa mencapai 100 kilogram, kalau tidak hujan prosesnya tidak begitu lama dua hingga tiga hari, siap untuk dijual, kendalanya hujan aja,” lanjutnya.
Suzan menjelaskan untuk proses penjualan selain ke pasar mereka juga menjual kepada tauke atau penampung ikan asin. Biasanya selain dijual di Karimun, mereka juga mengirim hingga ke Batam dan Pekanbaru.
Selama tiga tahun sudah menggeluti pekerjaaan sebagai pembuat ikan asin, Suzan mengaku cukup untuk menghidupi keluarganya.
Untuk harga satu kilo ikan asin dijual Rp40 ribu, cukuplah menghidupi keluarga, satu hari bisa produksi hingga 100 kilo per hari,” katanya. Saya udah tiga tahun mengelola ikan asin ini, kalau kakak saya udah tujuh tahun, untuk hasil mencukupi untuk keluarga dari pada menganggur," ungkapnya sambil tertawa. (Aji/Nof)
Load more