Simalungun, Sumut - Setelah menunggu selama setahun lamanya, doa, harapan dan penantian panjang Amora Rodimarito Purba, bocah perempuan berusia 7 tahun yang mengalami luka bakar setelah tersulut bensin akibat bermain-main dengan temannya ini akhirnya terjawab sudah.
Tak lama lagi, bocah perempuan ini akan mendapatkan penanganan medis lanjutan dan operasi plastik, pasca mengalami luka bakar ditubuhnya pada peristiwa nahas yang menimpanya setahun silam.
Kunjungan Istri Bupati Simalungun, Ratnawati Boru Sidabutar dan rombongan, ke kediaman mereka sempat membuat terkejut keluarga dan warga sekitar di Huta Sipinggan, Nagori Tiga Bolon, Kecamatan Sidamanik, Kabupaten Simalungun, Sumatera utara, pada Sabtu sore kemarin (14/1/2023).
Kedatangan istri orang nomor satu di Kabupaten Simalungun ini, merupakan pertemuan lanjutan setelah pada Desember 2022 kemarin, Amora dan keluarga sengaja diundang ke rumah Bupati Simalungun, guna merayakan tahun baru bersama dengan pemerintah daerah dan masyarakat Simalungun.
Kunjungan kali ini, ternyata keinginan dari Ketua TP PKK Kabupaten Simalungun, guna melihat langsung kondisi fisik dan keadaan Amora Purba, anak ke 3 dari 4 bersaudara, pasangan dari Sahat Taruli Tua Purba dan Juliana Boru Pakpahan.
Hampir dua jam berada di rumah Amora, melihat kondisi fisik Amora dan keadaan keluarganya, Ratnawati Boru Sidabutar berjanji akan terus memantau langsung pengobatan dan penyembuhan Amora.
Menurut Ratnawati, pemerintah Kabupaten Simalungun maupun secara pribadi pihak keluarga dari Bupati Simalungun, sangat prihatin dan akan menanggung penuh biaya pengobatan dan operasi plastik terhadap Amora sampai pulih kembali seperti keadaan semula.
Ia menyebutkan, bila nanti operasi plastik gagal di lakukan di RS di Medan , Ia beserta keluarga yang akan membawa dan menanggung seluruh biaya Amora ke Malaysia untuk dilakukan operasi plastik.
“Kita lihat bagaimana nanti perkembangannya di RS di Medan, dan bila operasinya gagal, saya dan keluarga akan membawanya ke RS yang lebih baik lagi di Malaysia untuk operasi plastik hingga sembuh dan seperti sedia kala,” ungkap Ratnawati.
Menurutnya, kondisi fisik Amora pasca mengalami luka bakar saat ini sungguh sangat memprihatinkan, ia menilai Amora layak mendapatkan bantuan pengobatan dan operasi plastik hingga pulih seperti semula dan ini merupakan tanggung jawab bersama.
“Saya dulunya juga berasal dari keluarga yang penuh keterbatasan, melihat kondisi anak kami Amora seperti sekarang ini tentunya saya sangat bisa merasakan bagaimana keluarga ini, dan atas nama pribadi kami sekeluarga sangat prihatin. Kondisi Amora saat ini merupakan tanggung jawab kita bersama, dan kami akan berupaya maksimal untuk melakukan berbagai langkah pengobatan sampai penyembuhannya kembali seperti sedia kala,” tutup Ratnawati dengan mata berkaca-kaca.
Ditempat yang sama, Amora Rodimarito Purba mengaku sangat senang atas kunjungan istri bupati dan rombongan. Amora berharap dapat lekas sembuh dan bercita-cita kelak saat besar nanti bisa menjadi guru.
“Terima kasih atas kunjungan Bunda (istri bupati) dan rombongan ke rumah kami, semoga rencana operasinya tidak ada kendala dan berjalan lancar, bila besar nanti saya bercita-cita bisa menjadi guru,” ungkap Amora.
Sementara itu, Sahat Taruli Tua Purba, orang tua Amora mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Simalungun, maupun keluarga besar Bupati Simalungun selama ini, terhadap kondisi yang dialami oleh putrinya.
Sahat Taruli Tua Purba berharap, semoga rencana dan upaya yang dilakukan oleh Pemkab Simalungun, untuk dapat memulihkan putrinya kembali seperti sedia kala, tidak mendapat kendala.
“Hanya ucapan terimakasih yang bisa kami sampaikan kepada Ibu Bupati dan rombongan, semoga tuhanlah yang membalas perhatian dan kebaikan yang dilakukan oleh ibu dan rombongan, semoga rencana operasi dan langkah pengobatan yang di lakukan kepada putri saya dapat berjalan lancar sesuai dengan harapan kita bersama,” ungkap Taruli Tua Purba.
Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun, Edwin Tony Simanjuntak mengatakan, pasca peristiwa yang dialami Amora setahun silam, pihaknya terus memantau perkembangan, kondisi kesehatan dan pemulihan dari Amora.
Menurut Edwin, sejak terjadinya kebakaran yang menimpa Amora, Dinas Kesehatan Kabupaten Simalungun telah melakukan berbagai upaya pengobatan guna pemulihan bocah malang ini, dan seluruh biaya pengobatannya ditanggung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun.
“Sejak kejadian hingga saat ini, kondisi Amora terus kami pantau sesuai dengan perintah dari Bapak Bupati Simalungun, Radiapoh Hasiholan Sinaga. Hingga saat ini, Amora telah menjalani operasi penyembuhan sebanyak dua kali di RS di kota Medan. Melihat kondisi Amora yang semakin membaik, direncanakan minggu ini kami akan kembali membawa Amora ke Medan untuk berkonsultasi kepada RS yang akan menangani khusus operasi plastik nya nanti,” papar Edwin.
Edwin melanjutkan, luka bakar yang dialami Amora terjadi setahun silam, saat usia Amora baru beranjak 6 tahun dan duduk di bangku kelas 1 SD Negeri 095182 Tiga Bolon.
Peristiwa ini terjadi pada 30 januari 2022 silam, saat itu Amora bersama beberapa teman-temannya bermain-main dan menyalakan api di halaman rumah Amora, dengan niatan hendak l membakar jagung.
Namun nahas, salah satu teman Amora menyiramkan bensin ke arah api, namun justru sebagian bensin mengenai tubuh Amora, sehingga api merambat ke tubuh Amora, tepat di bagian wajah, leher, lengan dan kaki.
Pada saat kejadian, ibu Amora berada di dapur sedang memasak, sementara ayah Amora sedang berada di warung kopi tak jauh dari rumahnya.
Mendengar tangisan Amora yang merasa sangat kesakitan, ibunya sontak terkejut dan langsung keluar rumah mendekati Amora untuk memadamkan api di sekujur tubuhnya.
Pihak keluarga sempat membawa bocah malang ini ke RS di Kota Pematangsiantar untuk mendapatkan perawatan medis, namun karena luka bakar yang dialami di atas 60 persen pihak RS menyarankan keluarga untuk membawanya berobat ke Medan.
Namun lantaran keterbatasan biaya, pihak keluarga akhirnya memutuskan supaya Amora diberi infus dan obat oles luka bakar saja mengingat biaya perobatan cukup besar.
Peristiwa ini kemudian diketahui oleh Bupati Simalungun dan langsung memerintahkan Kadis Kesehatan Simalungun bergerak cepat untuk membawa Amora berobat ke RSUD Tuan Rondahaim Saragih milik Pemkab Simalungun untuk dirawat secara intensif.
Namun, karena melihat kondisi luka bakar cukup parah dan serius, Amora kemudian dirujuk ke RS Adam Malik Kota Medan untuk dilakukan operasi, dan selama pengobatan biaya sepenuhnya ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Simalungun. (Dsg/Nof)
Load more