Bandar Lampung, Lampung - Perayaan tahun baru Imlek identik dengan kue keranjang atau biasa disebut kue tutun. Kudapan manis dari bahan gula dan tepung ketan ini bermakna "kue pemersatu”, mengalami peningkatan permintaan sejak sepekan terakhir.
"Dalam sehari mampu memproduksi sekitar 800 buah kue tutun. Jumlah produksi kue tutun ini meningkat sekitar dua kali lipat atau 100 persen dari tahun sebelumnya yang hanya memproduksi sekitar 400 buah kue tutun per hari," kata Hasan Kurniawan, Sabtu (20/1/2023).
Menurutnya, permintaan kue tutun di 2023 mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Hal tersebut diduga akibat dampak pencabutan PPKM Covid-19, sehingga banyak yang saling memberi kue tutun sebagai parcel.
Setiap tahunnya, Ku Khi San atau Hasan Kurniawan, mempekerjakan belasan warga setempat untuk membantunya memproduksi kue tradisional berbahan ketan yang menjadi sajian khas perayaan tahun baru Imlek.
Sebagian besar kue tutun hasil produksi Hasan Kurniawan ini sudah dipesan oleh pelanggan. Selain dijual secara grosir, ia juga menyediakan kue tutun tersebut untuk dijual secara eceran. "Permintaan kue tutun hampir semua daerah di Provinsi Lampung, namun paling banyak dari Kota Bandar Lampung. Saya menjual kue tutun sebesar Rp26 ribu per kilogram," papar Hasan Kurniawan.
Load more