Tanjab Timur, Jambi - Hujan deras dengan intensitas tinggi sejak 4 hari terakhir membuat wilayah di Kabupaten Tanjab Timur, Jambi terendam banjir. Akibatnya, sejumlah fasilitas umum dan pemukiman padat penduduk terutama di Desa Catur Rahayu, Kecamatan Dendang, terendam.
Pihak Kepolisian Sektor Dendang mengimbau warga untuk selalu waspada terhadap serangan buaya, terutama warga yang tinggal di bantaran sungai, sebab dikhawatirkan buaya dapat masuk ke permukiman warga saat banjir melanda. Pasalnya, perairan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur merupakan habitat buaya muara.
"Tetap selalu waspada dan berhati-hati dengan hewan melata seperti buaya, ular dan kalajengking," kata Kapolsek Dendang, AKP Sudar, pada Minggu (22/1/2023).
Selain mengimbau warga untuk waspada terhadap serangan buaya, Kapolsek juga meminta agar orang tua untuk selalu mengawasi anak-anaknya, agar tidak bermain di genangan banjir.
"Kami juga meminta supaya masyarakat untuk mengawasi anak-anaknya, jangan sampai bermain di air untuk mengantisipasi serangan buaya muara secara tiba-tiba guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," harapnya.
Sementara, Kepala Desa Catur Rahayu, Ekyantoko Budiantoro menuturkan, bahwa daerah yang terdampak banjir di desanya berada di 3 dusun yakni Dusun Blok 4, Dusun Tengah dan Dusun Keman.
"Akibat banjir ini, aktivitas warga kita lumpuh karena sebagian jalan terendam. Selain hujan, banjir ini juga disebakan oleh saluran air di Dusun Blok 4 ini tersumbat sehingga air tidak bisa mengalir ke sungai besar," kata Ekyantoko.
Selain mengimbau, polisi bersama pemerintah setempat juga memberikan bantuan sembako kepada puluhan kepala keluarga yang terdampak banjir. Sedikitnya, ada 70 kepala keluarga yang menerima bantuan.
Sejauh ini pihak kepolisian, pemerintah desa dan Pemerintah Kecamatan Dendang belum mendapatkan laporan terkait adanya korban jiwa akibat musibah banjir yang mencapai ketinggian lutut orang dewasa tersebut. (tar/nof)
Load more