Iya berterimakasih banyak buat Eksekutif Produser yaitu Bapak Barata Sembiring Brahmana yang selalu mensuport generasi muda untuk cepat maju dan berkembang.
"Kita membutuhkan orang tua terus dapat mendukung dan mensuport anak muda untuk maju dan berkarya mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan budayanya. Sebab kita adalah bangsa Indonesia yang berbudaya," pungkasnya.
Di samping itu, Tokoh Masyarakat Karo, Roy Kaban menuturkan, hal ini merupakan suatu gambaran eksistensi dari suku Karo, di mana anak-anak Karo memiliki daya kreatifitas yang tinggi dalam berkarya.
Maka dari itu, kita sebagai masyarakat Karo harus mendukung hal positif ini. Apalagi, ia katakan, tiga film tersebut memberikan pesan moral bagi generasi bangsa terutama generasi masyarakat suku Karo yang saat ini menjadi pemimpin di tanah Karo sendiri.
“Seperti apa yang dikatakan Eksekutif Produser, Bharata Brahmana, bahwa film ini dihadirkan untuk mengangkat pesan moral terkait saat adanya Covid-19 dan melihat pemerintah masih kurang mampu menangani virus ini. Maka dari itu, apalagi kita sebagai anak Karo yang memimpin Karo, harusla berbenah diri, dalam mengayami hingga menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang begitu komplesk di tanah Karo kita ini,” ujar Roy Kaban.
“Kenapa saya bilang begitu, kita sebagai anak Karo ketika kita menjadi pemimpin di tanah Karo harus lebih arif dalam mebangun tanah Karo, tidak hanya memberikan pelayan kesehatan dan memberikan infrastruktu saja, melainkan mengatasi permasalahan ekonomi di tanah Karo pasca-Pandemi ini. Apalagi tanah Karo itu dikenal sebagai tempat destinasi wisata,” sambungnya.
Selain itu, Roy Kaban katakan, semoga tiga film ini bukan sebagai titik awal dan terakhir dari kreatifitas anak Karo. Ia berharap ke depannya melahirkan film-film seperti ini lagi, dan pemerintah daerah khususnya Karo juga harus lebih memberikan motivasi dan ruang bagi anak-anak Karo yang berkreatifitas, baik dalam seni, budaya, olahraga hingga lainnya. (aag)
Load more