Lampung Selatan, Lampung - Meningkatnya aktivitas Gunung Anak Krakatau yang terjadi sejak beberapa hari terakhir berdampak yang signifikan terhadap kunjungan wisatawan di pesisir pantai Kabupaten Lampung Selatan, Lampung.
Selain berdampak pada kunjungan wisatawan, erupsi itu menyebabkan jumlah Batu Apung yang terbawa ombak ke pesisir pantai Lampung Selatan menjadi lebih banyak jika dibandingkan sebelum adanya erupsi.
Menurut Sendi, Pengelola Wisata Pantai Kedu Lampung Selatan, mengatakan jumlah Batu Apung yang terbawa ombak ke Pantai Kedu Warna mulai meningkat setelah adanya erupsi gunung api yang berada di Selat Sunda itu.
"Selain dampak pengunjung yang datang, pengaruh erupsi Gunung Anak Krakatau yakni Batu Apung. Penyebarannya sampai sini dan bahkan hampir seluruh badan pantai ditutupi Batu Apung jika erupsinya besar," kata Sendi, Rabu (25/1/2023).
Sendi menambahkan, pihaknya pun harus membersihkan Batu Apung yang merupakan batuan vulkanik itu setiap hari untuk memberikan rasa nyaman bagi para pengunjung.
"Setiap erupsi pasti ada Batu Apung, apalagi arah angin mengarah ke Timur jadi ke wilayah Bakauheni, yang membawa batuan vulkanik dari Gunung Anak Krakatau," ungkapnya.
Diketahui, Gunung Anak Krakatau yang terletak di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, sejak beberapa hari terakhir terus mengalami erupsi. Letusan abu vulkanik disertai lava pijar Gunung Anak Krakatau terjadi sejak Senin (23/1/2023) pukul 00:41 WIB.
Load more