Asahan, Sumatera Utara - Sungguh miris dan menyedihkan, sebuah akun media sosial Facebook bernama Muhammad Azri merekan video amatir yang menunjukkan warga sedang menggotong jenazah ibu dan anaknya, yang meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Kota Medan.
Dalam video, nampak sejumlah warga menurunkan dua jenazah dari mobil ambulans yang terhenti di tengah jalan Desa Sei Sembilang, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara. Suasana malam hari yang gelap gulita semakin memilukan ketika hanya disinari oleh cahanya senter dan lampu sepeda motor.
“Inilah jenazah yang melewati Jalan Sei Sembilang, dan akan “digandar” (digotong/dipikul) menuju rumahnya,” ujar suara yang ada di dalam video sambil merekam aktivitas warga yang bersiap-siap menggotong kedua jenazah.
Jenazah anak nampak digendong oleh seorang wanita separuh baya, sementara dengan menggunkan kain sarung, jenazah ibunya kemudian ditandu dengan sepotong kayu. Hal ini dilakukan karena kondisi jalan yang tidak layak untuk dilalui.
“Karena jalan tak layak, terpaksa digotonglah mayatnya, apa cerita ini pak Jokowi, kenapa jalan kami seperti ini, seperti kubangan kerbau,” ujarnya lagi sambil mengikuti rombongan yang membawa kedua jenazah malang tersebut.
Sesekali rombongan pembawa jenazah terlihat berhenti untuk beristirahat, hanya dibantu dengan cahaya lampu sepeda motor seadanya.
Berbagai macam komentarpun langsung berseliweran di kolam komentar. Sebagian netizen mengunkapkan rasa duka, namun ada juga komentar yang menyesalkan sikap pemerintah. “Pejabatnya semua pada tidur, semangat semua saudaraku, semoga yang Kuasa membalasnya,” kata salah satu akun media sosial di Facebook tersebut.
Sementara itu, salah satu keluarga korban, Ilham Simanjuntak berharap agar pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut yang notabene merupakan akses utama warga dalam beraktivitas sehari-hari. “Kami berharap agar jalan itu segeralah diperbaiki oleh pemerintah agar tidak terjadi hal-hal yang seperi ini,” kata Ilham penuh harap kepada tvonenews, Kamis (26/1/2023). (jmg/wna)
Load more