Karimun, Kepri - Akibat gelombang tinggi, Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjungbalai Karimun, terpaksa menunda keberangkatan kapal tujuan Pulau Batam dan Kukup, Malaysia, hingga 1 jam. Tindakan ini dilakukan demi keselamatan penumpang. Gelombang tinggi disertai angin kencang ini berlangsung dari pukul 10.00 hingga 11.00 pagi.
"Kita tunda keberangkatan kapal dikarenakan gelombang tinggi ditengah bisa mencapai 2 hingga 3 meter serta kuatnya Angi, ucap Kepala Terminal Pelabuhan Karimun, Afrizal, Sabtu (28/1/2023).
"Untuk saat ini, cuaca sudah mulai reda dan gelombang pun sudah mulai normal, untuk keberangkatan kembali dilanjutkan, tambahnya lagi.
Afrizal menjelaskan, demi keselamatan penumpang, pihaknya terus memantau keadaan cuaca di laut baik melalui pos pengamatan maupun informasi dari BMKG. "Kalau gelombang tinggi dan cuaca buruk kita minta pihak agen dan nahkoda kapal untuk tidak memaksakan keberangkatan kapal demi keselamatan bersama," katanya
Afrizal juga mengingatkan bagi nakhoda untuk tidak memaksakan pelayaran jika cuaca ekstrim dan ombak tinggi, sehingga kecelakaan di laut dapat dihindari. “Kita meminta pihak agen dan nahkoda kapal tidak memaksakan pelayaran jika keadaan ekstrim dan gelombang tinggi demi keselamatan bersama,” tutup Afrizal.
Sementara itu, prakirawan cuaca BMKG Karimun, Muhammad Tito Praditaputra, mengatakan untuk saat ini kondisi cuaca terpantau hujan ringan hingga hujan petir. "Untuk saat ini, Karimun memasuki musim hujan hingga sedang bercampur petir diperkirakan masih akan berlangsung tiga hari ke depan. Sedangkan untuk angin kencang, masih berlangsung hingga besok," kata Tito.
Load more