"Tidak ada kekerasan fisik pada tubuh istri dan kelima orang anaknya, jadi kami tidak dilakukan penahanan," tutur Kompol Doni Aryanto.
Sementara itu, usai menjalani pemeriksaan di Polsek Tanjungkarang Timur, Rudi Arbudi (43) membantah telah sengaja melakukan penyekapan terhadap istri dan kelima anaknya di dalam rumah.
"Enggak benar itu, saya nyekap istri dan lima anak saya, enggak mungkin saya setega itu," kata Rudi.
Rudi menceritakan saat itu dirinya pergi ke rumah kerabatnya yang sedang menggelar pesta pernikahan di daerah Menggala, Kabupaten Tulang Bawang. Kemudian, ia menutup pintu tengah kontrakannya menggunakan rantai dan gembok, lalu menitipkan kuncinya kepada anak pertamanya.
"Karena saya buru-buru mau pergi, kuncinya saya titipkan kepada anak pertama. Soalnya saya nggak enak perginya nebeng mobil teman. Saya juga berpesan kepada anak saya. kalau mau keluar pintu di kunci lagi," beber Rudi.
Rudi yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir ini menjelaskan bahwa istrinya tahu bahwa dirinya akan pergi selama beberapa hari ke rumah kerabatnya. Akan tetapi, pada saat itu sang istri sedang mencuci pakaian di belakang rumah
"Saya juga waktu mau pergi pesan kepada anak saya. kalau mau pergi sekolah atau keluar rumah pintu dikunci lagi, karena takut ayam yang ada di belakang dan adik-adiknya keluar, saya khawatir adiknya keluar nanti nakal," jelas rudi.
Load more