Rudi mengaku terkejut setelah pulang ke rumah kontrakannya sudah ramai orang dan menuduhnya melakukan penyekapan terhadap istri dan kelima anaknya.
"Saya pulang hari selasa sudah ramai-ramai. saya dibilang nyekap istri dan anak saya. Padahal nggak kaya gitu, waktu saya pergi saja masih ninggalin duit Rp120 ribu buat makan mereka," tuturnya.
Rudi mengungkapkan penghasilan dirinya sebagai juru parkir tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari untuk menghidupkan istri dan kedelapan anaknya. Meski begitu, ia mengaku masih bisa memberikan makan kepada anak-anaknya.
"Saya kerja pagi pulang sore. saya kerja sebagai tukang parkir sehari dapat Rp20 sampai Rp30 ribu cukup beli makan sehari saja," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, lima orang anak di bawah umur beserta ibunya dikurung oleh bapaknya yang berprofesi sebagai `pak ogah` di sebuah Bedeng, Jalan Antasari, Kelurahan Kedamaian, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung. (Puj/Nof)
Load more