Bandar Lampung, tvOnenews.com - Wandi Irawan (32), seorang wartawan media online di Kota Bandar Lampung, mengalami luka bacokan senjata tajam jenis golok di bagian kepalanya setelah terlibat selisih paham dengan seorang preman dalam kondisi mabuk.
Korban dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Muluk setelah mengalami luka cukup serius di bagian kepalanya.
Korban mengalami dua luka bacokan diduga menggunakan senjata tajam jenis golok yang dilakukan oleh seorang preman berinisial SD yang dalam keadaan mabuk minuman keras.
Peristiwa pembacokan itu terjadi pada Sabtu (4/2/2023) malam saat korban sedang berkunjung ke rumah rekannya di Kelurahan Kelapa Tiga, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung.
Korban yang saat itu sedang berbincang dengan rekannya tiba-tiba dihampiri pelaku yang langsung menyabetkan senjata golok ke bagian kepala hingga korban tergeletak di lokasi dengan kondisi bersimbah darah.
Sementara itu, pelaku berhasil melarikan diri meski sempat dikejar oleh rekan korban dan warga di lokasi kejadian.
"Pelaku datang menghampiri korban. Dia datang menghampiri Wandi. Kenapa lo dengan gue? Tidak banyak omong lagi, langsung keluarin golok dan membacok Wandi," kata Bram, Minggu (5/2/2023).
Bram menambahkan pelaku langsung membacok secara membabi buta ke arah korban sebanyak dua kali.
Usai dibacok, korban sempat berlari dan meminta pertolongan. Sementara pelaku langsung melarikan diri.
"Golok itu disimpan di pinggang. Korban dibacok di bagian kepala saat di depan rumah," ungkap Bram.
Polisi dari Polresta Bandar Lampung yang menerima laporan dari keluarga korban telah mendatangi dan menggelar olah TKP. Polisi juga meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian.
"Kita sudah terima laporannya. Tim sudah ke lokasi dan akan kita lidik," kata Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra pada Minggu (5/2/2023).
Hingga kini, korban masih dirawat di rumah sakit akibat luka cukup serius di bagian kepalanya.
Sementara polisi masih memburu pelaku yang sudah dikantongi identitasnya. (puj/nsi)
Load more