"Saat itu, Dewa Brahmana menjadi kusir kereta kencana untuk membawa Dewa Murugan, sebagai bentuk pengampunannya, jadi perayaan ini ditandai dengan pelepasan kereta kencana yang membawa rupang Dewa Murugan," ungkapnya.
Tahun 1918 menjadi awal kereta kencana dikirim langsung dari India ke Kuil Sree Soepramaniem Nagarattsaat, Jalan Kebun Bunga Medan Petisah, diketahui ada tig negara memiliki kereta kencana seumuran, yakni Malaysia, Singapura dan Indonesia (Medan).
"Kita warga Medan wajib bangga karena memiliki kereta yang bersejarah dan senang rasanya bisa melihatnya secara langsung,” ucap Zainaba yang masih mengenyam pendidikan di perguruan tinggi.
"Kereta kencana ini dapat menambah kekayaan budaya yang ada di Kota Medan. Karena di kota ini memiliki ragam budaya etnis yang beragam,” lanjutnya.
Kesempatan ini juga dipergunakan warga kota Medan untuk berswafoto di depan kereta sakral tersebut. (Sgh/Nof)
Load more