Bengkulu - Tanah Longsor disertai amblasnya badan jalan pada jalan penghubung Bengkulu-Lebong Bengkulu berpotensi rawan kecelakaan, terlebih kondisi jalan ini berada pada tepian jurang yang cukup membahayakan bagi pengendara kendaraan khususnya pada musim penghujan seperti sekarang ini.
Dikatakan Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Anuardi, pemasangan rambu dan garis pembatas ini bersifat darurat, mengingat kondisi jalan penghubung antar kabupaten ini telah terjadi tanah longsor sehingga membuat sebagian badan jalan amblas. Kondisi ini diperparah dengan kontur tanah yang labil disertai cuaca ekstrim yang berdampak pada kondisi jalan tersebut.
"Langkah darurat ini kita lakukan untuk pencegahan adanya potensi atau rawan laka di jalan Desa Ketenong, Lebong. Tentunya, koordinasi dengan pemerintah daerah setempat kita upayakan agar segera dilakukan penanganan lanjut," kata Kombes Pol. Anuardi, Selasa (7/02/2023).
Bagi pengendara yang mengendarai kendaraan di jalan lintas penghubung Kabupaten Bengkulu-Lebong ini diharapkan untuk berhati-hati, selain pada kondisi hujan, di malam hari pun wajib waspada untuk menghindari kecelakaan fatal.
"Ke depankan keselamatan berkendara, mawas diri dalam berkendara pada lokasi jalan tersebut, terlebih pada malam hari," pungkasnya.
Sementara itu, dari laporan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bengkulu curah hujan dari intensitas ringan hingga lebat terjadi di hampir di seluruh wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu, cuaca ekstrim hujan disertai angin kencang melanda Bengkulu sejak Selasa dinihari hingga malam nanti.
Load more