Bintan, Kepri - Cuaca ekstrim merusak penahan ombak di Desa Pulau Pinang, Kecamatan Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri). Sedikitnya sepanjang 40 dari 135 meter balok beton penahan ombak yang mengelilingi pemukiman warga di desa itu berserak di tepian pantai.
"Musim ini ombak memang tinggi. Angin juga terasa lebih kencang," ungkap Murtada, Rabu (8/2/2023).
Selain hantaman ombak, lanjut Murtuda, abrasi juga menjadi faktor kerusakan.
"Pasir yang menahan beton menyusut dibawa ombak," lanjutnya.
Sejauh ini, warga setempat belum bisa memperbaiki balok beton penahan ombak yang rusak. Cuaca masih belum memungkinkan untuk warga melakukan perbaikan.
"Percuma diperbaiki sekarang karena ombak masih kuat," ungkap Murtada.
Desa Pulau Pinang adalah salah satu desa terjauh dari pusat kecamatan. Desa ini cukup terisolir, berjarak tempuh sekitar enam jam dari Pulau Tambelan. Tidak ada kapal yang rutin melayani keberangkatan ke pulau ini.
Dalam kondisi cuaca ekstrim di musim angin utara saat ini, warga Desa Pulau Pinang memilih mengungsi ke pesisir bagian selatan pulau, meninggalkan pemukiman yang dibangun di pesisir utara.(KSH/LNO)
Load more