Yogyakarta, DIY - Aktivitas Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta masih menunjukkan kegempaan baik guguran maupun vulkanik dalam. Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta masih menetapkan tingkat aktivitas Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.
Berdasarkan periode pengamatan Minggu (19/2) pukul 06.00 - 12.00 WIB, teramati cuaca di Gunung Merapi berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah timur dan barat. Suhu udara 20-27 °C, kelembaban udara 68-76.8 %, dan tekanan udara 627.75-757.5 mmHg.
Secara visual, Gunung Merapi tertutup kabut (0-I, 0-II, hingga 0-III). Asap kawah tidak teramati. Data seismogram merekam terjadinya kegempaan guguran 6 kali, hybrid/fase banyak 3 kali, vulkanik dalam 23 kali.
Menurut BPPTKG Yogyakarta, potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Untuk lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Nur/Ard)
Load more