Yogyakarta, tvOnenews.com - Awan Panas Guguran kembali meluncur dari puncak Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta lada Selasa (14/3/2023) malam.
Sementara dari periode pengamatan sejak pukul 00.00 - 24.00 WIB, atau selama 24 jam terakhir, teramati 3 kali Awan Panas Guguran dengan jarak luncur maksimal 2 kilometer (2000 meter) mengarah ke barat daya. BPPTKG Yogyakarta juga mengamati terjadinya 24 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1,5 kilometer (1500 meter) ke arah barat daya.
Secara visual Gunung Merapi jelas hingga berakbut 0-I, kabut 0-II, dan kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis,sedang,tebal dan tinggi 20-50 m di atas puncak kawah.
Sedangkan dari seiamogram terekam kegempaan Awan Panas Guguran 3 kali, Guguran 149 kali, Hybrid/Fase Banyak 49 kali, Vulkanik Dangkal 6 kali, Vulkanik Dalam 1 kali, dan Tektonik Jauh 2 kali.
Hingga kini tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III (Siaga). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (nur/ade)
Load more