Yogyakarta, tvOnenews.com - Awan Panas Guguran kembali meluncur dari puncak Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta, Rabu (15/3/2023) pagi.
Tercatat Awan Panas Guguran meluncur pukul 05.42 WIB dengan jarak luncur 1 kilometer (1000 meter) ke arah Barat daya. Amplitudo 63 mm durasi 120 detik.
Saat Awan Panas Guguran visual Gunung Merapi berkabut.
Dari pengamatan sejak pukul 00.00-06.00 WIB, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta juga mengamati terjadinya 18 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,5 kilometer (1500 meter) ke arah barat daya.
Secara visual Gunung Merapi tampak jelas, kabut 0-I, hingga kabut 0-II. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-100 meter di atas puncak kawah.
Sementara data seismogram merekam aktivitas kegempaan awan panas guguran 1 kali, Guguran 30 kali, Hybrid/Fase Banyak 14 kali dan Vulkanik Dangkal 5 kali.
Hingga kini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada level III atau aiaga.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
BPPTKG mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Nur/Dan)
Load more