LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Heru Prastiyo, Pelaku Mutilasi terhadap Ayu Indraswari.
Sumber :
  • Tim tvOne - Andri Prasetiyo

Modal Rp 160 Ribu, Pelaku Mutilasi Ajak Korban 'Check In' ke Wisma di Kaliurang

Kasus mutilasi oleh Heru Prastiyo terhadap Ayu Indraswari masih mendapat perhatian publik. Dengan modal Rp 160 ribu, pelaku mengajak korban untuk 'check in'.

Jumat, 24 Maret 2023 - 12:10 WIB

Sleman, tvOnenews.com - Kasus mutilasi yang dilakukan Heru Prastiyo (23) terhadap Ayu Indraswari (34) masih mendapat perhatian publik. Terlebih pelaku dengan sadis memutilasi tubuh korban menjadi 65 bagian.

Sebelum peristiwa mutilasi terjadi, pelaku ternyata sudah merencanakan aksinya beberapa hari sebelumnya. Termasuk menyiapkan untuk menyewa kamar di sebuah wisma di Jalan Kaliurang KM 18, Pakem, Sleman.

Saat itu pelaku membawa uang Rp 160 ribu untuk jasa sewa kamar. Rp 60 ribu untuk menyewa selama 6 jam pertama, dan Rp 100 ribu untuk memperpanjang sewa kamar.

Dengan modal Rp 160 ribu, pelaku mengajak korban untuk 'check in' di kamar bernomor 51 tersebut. Ia pertama kali datang seorang diri sekitar pukul 13.15 WIB pada Sabtu, 18 Maret 2023.

Baca Juga :

"Hasil pemeriksaan dan berdasarkan keterangan saksi-saksi didapat fakta-fakta yaitu bahwasanya pelaku datang ke lokasi pada pukul 13.15 WIB untuk check in di kamar 51 dengan biaya Rp 60 ribu, yang mana untuk check in tersebut jangka waktunya adalah 6 jam dengan biaya Rp 60 ribu sampai masa waktunya di pukul 19.00 WIB," kata Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Nuredy Irwansyah Putra, Rabu (22/3/2023).

Setelah berada di dalam kamar sekitar satu jam, pelaku kemudian keluar dari wisma untuk menemui korban. Selanjutnya pelaku mengajak korban ke wisma tersebut dan sampai sekitar pukul 15.15 WIB.

Keduanya lalu masuk ke kamar bernomor 51 di wisma berwarna cat oranye tersebut. Setelah di dalam kamar, pelaku kemudian melakukan pembunuhan dengan diawali memukul bagian belakang kepala menggunakan potongan besi.

"Setelah korban tidak berdaya, pelaku melakukan penyayatan di bagian leher dengan menggunakan pisau komando atau pisau bayonet. Selanjutnya, korban dibawa ke kamar mandi dan dilakukan mutilasi," ungkap Nuredy.

Setelah masa sewa kamar habis selama 6 jam pertama, pelaku kemudian keluar kamar dan menuju resepsionis. Pelaku membayar Rp 100 ribu untuk memperpanjang masa sewa kamar.

Selanjutnya pelaku kembali ke kamar untuk melanjutkan kegiatan mutilasinya. Satu setengah jam kemudian atau pukul 20.30 WIB, pelaku kemudian meninggalkan wisma dan menuju warung makan terdekat.

Pelaku bermaksud untuk makan dan minum. Akan tetapi ia tidak membawa uang karena sudah habis untuk sewa kamar.

"Namun setelah sampai di Warmindo yaitu pelaku kelupaan tidak membawa uang, kemudian kembali lagi ke wisma dan mengambil uang milik korban kemudian kembali lagi ke Warmindo di situ pelaku makan dan minum," terang Nuredy.

Selain untuk makan, uang korban diduga juga digunakan pelaku untuk memesan ojek online. Pelaku minta diantarkan ke Rumah Sakit Bethesda untuk mengambil sepeda motor korban.

Dengan sepeda motor korban, pelaku datang lagi ke warung makan tersebut. Di sana pelaku menghubungi temannya untuk meminjam pisau.

Pisau itu rencananya akan digunakan untuk melanjutkan aksi mutilasi korban. Akan tetapi, temannya tidak meminjamkan pisau kepada pelaku.

Meskipun niatnya untuk melanjutkan aksi mutilasi gagal, tapi pelaku tetap mendatangi kembali wisma tersebut. 

"Tetapi pelaku tidak masuk ke lokasi penginapan hanya lewat saja untuk mengetahui apakah ada polisi atau tidak," ucap Nuredy.

Merasa aksinya belum diketahui polisi, pelaku lalu pulang ke mess kerjanya di wilayah Ngemplak, Sleman. Di sana ia mandi dan sempat menuliskan surat, sebelum melarikan diri ke wilayah Jawa Tengah.

"Dan selanjutnya sampai kalian ketahui tertangkap pihak kepolisian penyidik Polda DIY," tegasnya.

Dari pengakuannya kepada polisi, pelaku nekat menghabisi nyawa korban karena terjerat hutang di tiga aplikasi pinjaman online (pinjol). Pelaku ingin menguasai harta korban untuk membayar hutang sebesar Rp 8 juta.

Sementara untuk menghilangkan jejak, pelaku nekat memutilasi korban menjadi 65 bagian. Potongan tubuh korban rencananya akan dibuang ke septic tank melalui toilet kamar mandi wisma tersebut.

Pelaku saat ini sudah ditahan di Mapolda DIY, dan terancam hukuman mati atas pasal pembunuhan berencana. (Apo/Dan)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Ketua MK Suhartoyo Prediksi Bakal Banyak Sengketa Pilkada: 300 Lebih

Ketua MK Suhartoyo Prediksi Bakal Banyak Sengketa Pilkada: 300 Lebih

Ketua MK Suhartoyo prediksi akan ada lebih dari 300 sengketa pilkada yang masuk, mengingat banyaknya jumlah pasangan calon kepala daerah pada tahun ini.
OJK Kepri Gencarkan Literasi Keuangan Bagi 200 ASN Bintan

OJK Kepri Gencarkan Literasi Keuangan Bagi 200 ASN Bintan

OJK Provinsi Kepri menggencarkan literasi keuangan kepada 200 ASN di Kabupaten Bintan dengan tema “Investasi di Sektor Jasa Keuangan dan Waspada Aktivitas Keuangan Ilegal”. Menurut Kepala OJK Kepri, berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan yang diselenggarakan OJK dan BPS pada tahun 2024, diketahui bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 65,4 persen, sementara tingkat indeks inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.
Garuda Makin Terbang Jauh Lampaui Rekor Vietnam, Inilah Bukti Timnas Indonesia Jadi Raja Baru Asia Tenggara, Suporter Sampai Tak Malu Lagi Bilang

Garuda Makin Terbang Jauh Lampaui Rekor Vietnam, Inilah Bukti Timnas Indonesia Jadi Raja Baru Asia Tenggara, Suporter Sampai Tak Malu Lagi Bilang

Timnas Indonesia baru saja memecahkan rekor timnas Vietnam dengan tim Asia Tenggara yang mencapai poin lebih dari 4 di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia.
Upah Minimum Indonesia Diprediksi Naik 6,3 Persen Pada 2025

Upah Minimum Indonesia Diprediksi Naik 6,3 Persen Pada 2025

CNBC melaporkan, dalam survei tersebut kenaikan UMP 2025 di Indonesia diprediksi sebesar 6,3%. Kenaikan tersebut menjadi yang terbesar kedua dari Vietnam.
Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Vietnam Semakin Panik, Timnas Indonesia Bisa Panggil Kiper Liga Yunani yang Sudah Jadi WNI Ini Jika Maarten Paes Tak Dibawa ke Piala AFF 2024

Kiper Liga Yunani ini layak diberi kesempatan oleh Shin Tae-yong untuk mengisi pos penjaga gawang Timnas Indonesia di Piala AFF 2024 yang ditinggal Maarten Paes
Kasus Eks Ketua KPK Firli Bahuri Bakal Diseret ke Bareskrim Polri, Ini Alasannya

Kasus Eks Ketua KPK Firli Bahuri Bakal Diseret ke Bareskrim Polri, Ini Alasannya

Polda Metro Jaya agendakan pemeriksaan tersangka Firli Bahuri dalam kasus pemerasan terhadap Eks Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo di Bareskrim Polri.
Trending
Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Calvin Verdonk Bicara Jujur soal Suporter Timnas Indonesia kepada Media Belanda: Saya Tidak Bisa Berkeliaran di Jalan di Sana

Pemain Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, berbicara kepada media Belanda perihal betapa gilanya dukungan dari masyarakat Indonesia yang menggemari sepak bola.
Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Sopir Truk Penyulut Polisi Tembak Polisi di Sumbar Buka Suara, Dugaan Hubungan Oknum Polisi dengan Bisnis Galian Ilegal Terjawab? Ternyata..

Singkat cerita, kejadian polisi tembak polisi terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. AKP Ulil Ryanto tewas usai menerima tembakan dari AKP Dadang Iskandar.
Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Miliano Jonathans Susul Mees Hilgers Lebih Cepat, Vitesse Arnhem Konfirmasi Sedang Negosiasi dengan FC Twente

Pemain Timnas Indonesia, Mees Hilgers, bisa segera main bersama pemain keturunan Indonesia lainnya, Miliano Jonathans, di FC Twente [adabursa transfer Januari.
Meski Dibantai Rekan Sendiri, Calvin Verdonk Justru Rebut Perhatian Pelatih NEC Nijmegen atas Performa Gemilangnya di Timnas Indonesia, Katanya... 

Meski Dibantai Rekan Sendiri, Calvin Verdonk Justru Rebut Perhatian Pelatih NEC Nijmegen atas Performa Gemilangnya di Timnas Indonesia, Katanya... 

Pelatih NEC Nijmegen, Rogier Meijer, akui kagum dengan performa Calvin Verdonk saat membela Timnas Indonesia dalam laga Jepang bersama Koki Ogawa, ia bilang..
Media Inggris Sebut 5 Pemain Timnas Indonesia sedang Naik Daun di Eropa, Nomor 3 Pernah Buat Masalah Besar dengan Shin Tae-yong

Media Inggris Sebut 5 Pemain Timnas Indonesia sedang Naik Daun di Eropa, Nomor 3 Pernah Buat Masalah Besar dengan Shin Tae-yong

Media Inggris menyebut ada lima pemain Timnas Indonesia yang saat ini sedang naik daun di Eropa, termasuk salah satunya pernah bermasalah dengan Shin Tae-yong.
Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Timnas Indonesia Resmi Umumkan 33 Pemain untuk TC Piala AFF 2024: Ada 7 Pemain Abroad Termasuk Rafael Struick

Akun resmi Timnas Indonesia telah merilis 33 pemain untuk mengikuti pemusatan latihan (TC) jelang Piala AFF 2024, yang akan diselenggarakan pada bulan depan.
Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Jadi Kiper Andalan Timnas Indonesia, Ternyata Maarten Paes Sempat Menyerah Jadi Pemain Sepak Bola Karena Ini

Maarten Paes kini menjadi kiper utama di Timnas Indonesia dan menjadi aktor utama dalam perkembangan Skuad Garuda sejak putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 
Selengkapnya
Viral