Gunungkidul, tvOnenews.com - Ketahanan pangan di Kabupaten Gunungkidul dipastikan aman.
Hal tersebut disampaikan Bupati Gunungkidul Sunaryanta. Sunaryanta memastikan kekuatan ketahanan pangan Gunungkidul mencapai 6-8 bulan.
"Sehingga jika terjadi sesuatu terhadap Gunungkidul kita bisa bertahan dengan hasil pertanian saat ini,” kata Sunaryanta.
Bupati mengungkapkan sektor pertanian menjadi penopang perekonomian masyarakat di wilayah Gunungkidul.
Bahkan, disebutkan Sunaryanta, pertanian di Gunungkidul sebagai salah satu indikator peningkatan pertumbuhan ekonomi yang paling besar yakni mencapai 24 persen
"Kami mengucapkan terima kasih atas partisipasi yang besar bagi petani selama ini," katanya.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Rismiyadi mengatakan diperkirakan produksi padi mencapai 223.966,19 ton pada periode panen di tahun 2023.
Rata-rata produksi padi mencapai sekitar 52,31 kuintal per hektare. Sementara, total lahan yang ada sebanyak 42.819 hektare.
Dari jumlah 42.819 hektare lahan diperkirakan mampu menghasilkan 223.986,19 ton padi.
“Sehingga stok nantinya masih mencukupi kebutuhan ,” kata Rismiyadi.
Dan untuk petani di lahan tadah hujan diharapkan menanam tanaman semusim yang tidak membutuhkan air banyak.
Adapun komoditas tanaman semusim, seperti cabai, bawang merah, kacang merah, kedelai dan jagung.
"Tanaman tersebut tidak terlalu banyak membutuhkan air," ungkapnya.
Untuk mengimbangi capaian produksi pertanian, lanjut Rismiyadi, Dinas Pertanian dan Pangan memberikan bantuan alat pertanian modern.
Ada 45 unit alat dan mesin pertanian diberikan kepada kelompok tani. Terdiri dari 35 traktor tangan dan 10 cultivator.
Load more