Yogyakarta, tvOnenews.com - Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi atau BPPTKG Yogyakarta melaporkan aktivitas Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali meluncurkan Guguran Lava Pijar.
BPPTKG Yogyakarta juga mencatat terjadinya Guguran Lava 3 kali arah kali Bebeng dengan jarak luncur maksimum 1,6 kilometer (1.600 meter). Sementara dari data seismogram terekam kegempaan Guguran 49 kali, Hybrid/Fase Banyak 2 kali, dan Tektonik Jauh 2 kali.
Pada periode ini, cuaca di Gunung Merapi teramati berawan, mendung, hujan, cerah. Angin bertiup tenang ke arah timur. Suhu udara 17.7-25 °C, kelembaban udara 68-95 %, dan tekanan udara 870.9-920.5 mmHg. Sedangkan Secara visual, Gunung Merapi tampak kabut 0-I, kabut 0-III, jelas. Asap kawah tidak teramati.
Hingga kini, tingkat aktivitas Gunung Merapi masih ditetapkan pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya saat ini berupa Guguran Lava dan Awan Panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.
Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya dan agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. (Nur)
Load more