Bantul, tvOnenews.com - Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan menerjunkan lima search and rescue unit (SRU) dalam operasi pencarian seorang wisatawan yang tenggelam di Pantai parangtritis.
Wisatawan tersebut terseret ombak di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Rabu (26/4/2023).
Humas Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Yogyakarta, Pipit Eriyanto mengatakan, lima SRU tersebut menyisir baik di darat tepi pantai, laut maupun pemantauan udara.
SRU pertama melakukan penyisiran darat dari Pantai Parangtritis ke arah timur di tebing Pantai Parangndog, SRU dua penyisiran darat dari Pantai Parangkusumo ke barat di Pantai Pelangi, dan SRU tiga penyisiran darat dari Pantai Pelangi ke barat di Pantai Depok.
Sementara SRU empat, dengan peralatan drone melaksanakan pemantauan di sekitar LKP (last known position) dengan radius satu kilometer, kemudian bergeser ke timur ke arah Pantai Parangndog dilanjutkan pemantauan dengan radius satu kilometer.
"Kemudian SRU laut melaksanakan pencarian menggunakan empat unit jetsky dengan radius satu kilometer dari LKP," katanya, Kamis (27/4/2023).
Lima SRU yang diterjunkan tersebut melakukan operasi pencarian korban dalam dua waktu, yaitu pagi hingga siang, kemudian dari siang hingga sore.
Hasil operasi SAR hingga Kamis (27/4/2023) pukul 17.25 WIB, masih nihil, atau belum menemukan korban, sehingga pencarian akan dilanjutkan pada Jumat (28/4/2023) hari ini.
Sebelumnya tiga orang pelajar dilaporkan terseret gelombang Pantai Parangtritis Bantul pada Rabu (26/4/2023) pagi, dua korban berhasil diselamatkan tim SAR gabungan yang siaga di lokasi, sementara satu korban lagi hilang dan masih dalam pencarian.
Dua orang wisatawan yang dapat diselamatkan yaitu M Nabil, pelajar berusia 16 tahun warga Subang Jawa Barat, dan Ziyan Gini (12) warga Subang Jawa Barat. Sementara korban dalam pencarian yaitu Fida Auni (14), warga Subang Jawa Barat. (Ant/Dan)
Load more