Kulon Progo, tvOnenews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo, DIY mengklaim tingkat inflasi selama Ramadhan dan lebaran 2023 terkendali dengan baik.
Penjabat Bupati Kulon Progo Tri Saktiyana mengatakan terkendalinya inflasi dikarenakan stok kebutuhan pangan sangat mencukupi.
"Dibandingkan dengan periode yang sama di tahun yang lalu, posisi Kulon Progo tahun ini tingkat inflasi kita lebih rendah," kata Tri.
Tri menambahkan meskipun stok mencukupi, beberapa komoditas pangan masih mengalami kenaikan harga yang perlu diwaspadai, meski masih dalam kondisi wajar dan terkendali.
"Untuk Syawal ini, stok komoditi cukup berlimpah sehingga bisa bernapas lega. Namun ada beberapa komoditi yang katakanlah (harga) masih cukup tinggi, seperti kedelai kemudian jagung. Kalau kedelai nanti memicu harga tempe dan tahu, kalau jagung memicu harga telur dan daging ayam ras, itu perlu kita waspadai bersama," katanya.
Selain pengendalian inflasi, Tri kembali mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan dan menjaga kesehatan agar tingkat kasus Covid-19 dapat terkendali.
Hal tersebut mengacu adanya tingginya tingkat mobilitas dan interaksi masyarakat pada masa Idulfitri 1444 Hijriah yang memicu peningkatan kembali kasus Covid-19,
"Tetap kita lakukan kewaspadaan-kewaspadaan, kalau sedang flu, sedang batuk dan sebagainya tolong pakai masker, dan tolong tidak keluar rumah terlebih dahulu," kata Tri.
Sementara itu, berdasarkan informasi dari SiKepoKu Kulon Progo pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kulon Progo, harga beras IR I berkisar Rp 11.400 per kilogram, minyak goreng premium Rp 19.500 per liter.
Kemudian, daging sapi kualitas satu Rp 155 ribu, daging ayam Rp 38 ribu per kilogram, telur ayam ras Rp 28 ribu per kilogram. Cabai merah keriting dan cabai rawit merah Rp 20 ribu per kilogram, bawang merah Rp 42 ribu per kilogram dan bawang putih Rp 34 ribu per kilogram.
Harga komoditas kedelai masih stabil tinggi berkisar di harga Rp 14 ribu per kilogram dan kedelai lokal Rp 15 ribu per kilogram. (Ant/Dan)
Load more